Ahmad Fauzan Sazli
Penyembelihan kurban di kampus Unnes. FOTO : Unnes
SEMARANG, KabarKampus– Prof Fathur Rokhman Rektor Universitas Negeri Semarang (Unnes) mengatakan bahwa, dengan melaksanakan ibadah kurban, setidaknya meletakkan semua kebanggaan dan jabatan untuk diabdikan kepada Allah. Terutama untuk menghilangkan nafsu-nafsu hewani. Itulah makna kurban, yakni memotong sifat buruk manusia yang mementingkan diri sendiri.
“Mari kita berkurban dengan membersihkan hati kita dari sifat buruk. Yang digambarkan dengan memotong hewan sebagai bentuk membunuh sifat kehewanan itu dengan harapan kita dibimbing Allah menjadi orang yang bertakwa,” kata Prof Fathur Rokhman disela-sela penyembelihan hewan kurban di Masjid Ulul Albab, Kampus Sekaran, Unnes, Selasa, (15/10/2013).
Menurutnya, ibadah kurban di samping sunah yang diutamakan, Nabi Muhammad sendiri mengatakan bahwa kalau yang memiliki kemampuan tapi tidak berkurban maka jangan masuk ke dalam masjidku.
“Itu menunjukkan ibadah kurban ini diutamakan bagi orang-orang yang mampu,” katanya.
Ia menjelaskan, manfaat kurban ini menunjukkan puji syukur kepada Allah. Rasa syukur itu diwujutkan dengan memberikan hewan kurban untuk dipotong dan dagingnya diberikan kepada orang-orang yang berhak menerimanya.
“Dengan melakukan kurban ini, hubungan warga Unnes dengan masyarakat sekitar kampus semakin erat, guyup, akrab, dan sekaligus memakmurkan masjid,” kata Rektor yang juga Profesor Linguistik ini.
Prof Fathur berharap dengan bersama-sama berkurban ini kita saling berdoa kepada Allah, mudah-mudahan Unnes mendapatkan sinar dari ibadah kurban ini. Selain itu kurban ini juga memberikan manfaat seperti doa Nabi Ibrahim pada waktu itu yang menjadikan daerah Mekah menjadi daerah yang aman, tenteram, tidak kekurangan bahan makanan, dan semua warga Mekah menjadi warga sejahtera.
Dalam perayaan Idul Adha tahun tahun ini, Unnes memotong sepuluh ekor sapi dan lima kambing. Hewan-hewan tersebut disembelih di Masjid Ulul Albab Kampus Unnes Sekaran. Dagingnya didistribusikan kepada yang berhak menerima, antara lain kepada warga Unnes, warga sekitar kampus, dan panti asuhan.[]
