Ahmad Fauzan Sazli
PADANG, KabarKampus – Universitas Andalas (Unand) berhasil mengungkap pemalsuan ijazah. Ijazah tersebut ijazah S1 atas nama Lili Anggriani jurusan Ilmu Sosial (S.Sos), angkatan 2009, Universitas Andalas.
Ijazah tersebut terungkap setelah Lembaga Swadaya Masyarakat Investigation Corruption Transparan Independen (LSM ICTI) – NGO (Non Government Organization) DPP KEPRI, Tanjungpinang, Kepulauan Riau melaporkan pemalsuan ijazah tersebut kepada rektor pada hari Kamis, (17/10/2013) lalu.
Kemudian laporan tersebut langsung ditindaklanjuti bidang akademik Unand. Berdasarkan hasil penelusuran dan pengecekan kebenaran data kasus dugaan pemalsuan ijazah ditemukan bahwa Lili Anggriani tidak pernah terdaftar sebagai mahasiswa Universitas Andalas. Sejumlah temuan itu yakni kode nomor ijazah tidak benar, nomor buku pokok tidak benar, tanggal pelaksanaan wisuda yang tidak benar, dan beberapa data lainnya yang tidak benar.
Dr Werry Darta Taifur SE, MA, Rektor Universitas Andalas dengan tegas menyatakan bahwa tidak pernah mengeluarkan atau memberikan kepada yang bersangkutan. Ia menyatakan Ijazah tersebut “palsu”.
Berdasarkan laporan dari LSM ICTI bahwa Lili Anggriani hanya memiliki ijazah D3 Manajemen Keuangan Alumni ASMI Padang pada tahun 1992 yang lalu. Berdasarkan hasil wawancara mereka dengan Lili, Lili mengaku membeli Ijazah S1 Jurusan Ilmu Sosial dari Universitas Andalas tersebut.
Saat ini Lili menjabat sebagai Kepala sekolah di SMK Perikanan Kabupaten Bintan di bawah naungan yayasan dan sudah menandatangani ijazah para siswa yang lulusan dari sekolah tersebut.
Rektor berharap kepada penegak hukum segera melakukan tindakan hukum sesuai dengan aturan yang berlaku.[]
