Ahmad Fauzan Sazli
PADANG, KabarKampus – Civitas Universitas Andalas (Unand) masih dirundung duka. Lima mahasiswanya ditemukan tewas terseret air bah, semetara satu mahasiswa belum ditemukan.
Sebagai tanda berkabung atas musibah tersebut, civitas Unand mengibarkan bendera setengah tiang di kampus Unand, Rabu, (02/09/2013).
Dr. H. Werry Darta Taifur, SE. MA , Rektor Unand, menjelaskan bahwa sebagai tanda Unand berkabung atas ditemukannya 5 orang mahasiswa yang tewas dan masih belum ditemukan satu orang lagi, civitas Unand menaikkan bendera setengah tiang selama tiga hari di lingkungan kampus.
Menurut Rektor, semenjak hari Senin kemarin, (30/09/2013), pimpinan Unand sudah berencana mengibarkan bendera setengah tiang. Namun setelah berkonsultasi dengan pihak Protokoler Kantor Gubernur, pada tanggal 1 dan 5 Oktober tidak diizinkan menaikan bendera setengah tiang sebagai tanda bergabung.
“Tanggal 1 Oktober dilaksanakan peringatan hari Kesaktian Pancasila dan pada tanggal 5 Oktober dilaksanakan peringatan hari ulang tahun ABRI,” katanya.
Rektor menjelaskan, berdasarkan hasil konsultasi ini, bendera setengah tiang baru mulai tanggal 2 Oktober 2013 dinaikkan di lingkungan kampus, terutama Kampus Unand Limau Manis selama tiga hari berturut-turut. Oleh sebab itu ia telah menginstruksikan untuk menaikkan bendera setengah tiang mulai Rabu pagi.
Musibah yang menimpa Mapala Unand ini terjadi saat delapan tim survei Mapala Unand sedang menetapkan lokasi alternatif untuk kegiatan latihan dasar yang rutin Mapala Unand. Namun saat mereka menyeberangi sungai tiba-tiba air bah datang dan menyeret enam mahasiswa.
Dalam peristiwa itu lima mahasiswa tewas yakni Artica Capela, mahasiswa (Prodi Psikologi) dan Elim Florita (Fateta), Deni Linardo (Fak. Pertanian, BP 2010), Vegian Rizki Ananda (Fakultas Ekonomi, BP 2012), dan Riski Tega (Fakultas Ekonomi D3, BP 2010 ). Ada pun mahasiswa yang hilang dan hingga saat ini belum dtemukan aadalah Aidil Akbar, mahasiswa Fakultas Ekonomi 2011.[]
