Ahmad Fauzan Sazli
JAKARTA, KabarKampus – Mahasiswa FISIP UIN Jakarta telah melaporkan salah satu dosen Hubungam Internasional UIN Jakarta ke Polsek Ciputat Jakarta kemarin, Rabu, (23/10/2013). Laporan ini terkait pemukulan yang dilakukan dosen tersebut terhadap Sulthon, mahasiswa FISIP UIN Jakarta.
Menanggapi kekerasan yang terjadi di kampus tersebut, Ahmad Abrori, Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan mengatakan, bahwa kekerasan apapun tidak boleh terjadi.
“Siapapun yang melakukannya tidak bisa ditolerir,” kata Abrori kepada KabarKampus, Kamis, (24/10/2013).
Menurut Abrori, dekanat Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) bersama Dewan Kehormatan Akademik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta saat ini sedang memproses kasus pemukulan terhadap Muhammad Sulthon oleh dosen UIN tersebut.
Mereka bersama dewan kehormatan akademik sedang mengumpulkan bukti dari saksi-saksi terkait pemukulan tersebut. Kemudian hasil dari bukti-bukti tersebut akan dilaporkan ke rektorat. “Rektor yang nanti memutuskan,” kata Khairi.
Kekerasan yang dialami Muhammad Sulthon sendiri terjadi pada Selasa malam lalu, (22/10/2013). Saat itu Sulthon hendak mengambil foto untuk persiapan acara bedah film di Auditorium FISIP UIN pada 30 November mendatang. Namun karena Sulton dianggap masuk tanpa izin, ia kemudian ditarik dan dipukul.[]