Ahmad Fauzan Sazli
Bangunan Kembar ITB. FOTO : ITB
Institut Teknologi Bandung (ITB) merupakan salah satu kampus tertua di Indonesia. Kampus ini berdiri tahun 1920 dengan nama Technische Hoogeschool te Bandoeng. Kemudian nama ITB sendiri diresmikan pada tahun 1959.
Sebagai salah satu kampus tertua, ITB memiliki arsitektur yang kental dengan suasana tempo dulu. Diantara bangunan tersebut adalah dua bangunan kembar, yakni aula barat dan aula timur.
Bangunan ini dirancang oleh Henry Maclaine Pont, seorang arsitek dari Belanda pada tahun 1918. Pada masanya Hendry adalah arsitek yang melahirkan arsitektur indisch, yaitu arsitektur yang memadukan unsur nusantara dengan arsitektur Eropa.
Salah satu hal yang menarik perhatian dari bangunan tersebut adalah atap yang dimilikinya. Atap tumpu dengan gaya tradisional membuat citra lokal yang diambil dari berbagai macam model atap yang ada di Indonesia. Model ini berpadu dan membentuk keserasian dengan gaya bangunan Eropa modern.
Sementara beberapa aspek tradisional yang terdapat di aula barat dan aula timur ini adalah bentang atap yang besar dan terbuat dari kayu yang kecil-kecil. Pengaturan ventilasi, ruang dan pintu masuk yang sesuai dengan iklim tropis menjadikan bangunan ini dianggap cukup sempurna di masa itu.
Menurut Dr.Ing. Himasari Hanan, MAE, dosen program studi Arsitektur ITB, keistimewaan aula barat dan aula timur adalah pertemuan antara beberapa teknologi modern yang ada pada saat itu. Bangunan ini diwakili oleh laminater wood, yaitu kayu yang berlapis-lapis yang mengisi kolong bangunan tersebut.
Selain itu, Himasari mengatakan bahwa komposisi yang apik dari kedua bangunan ini, dimana terdapat keseimbangan di setiap bagian, menjadikan aula barat dan aula timur semakin megah dan monumental.
Hingga saat ini bentuk bangunan ini tidak pernah mengalami perubahan. Meskipun di beberapa bagian pernah mengalami kerusakan ringan karena termakan usia. Dan bagian itupun hanya diganti secukupnya tanpa mengubah kerangka dasar aula tersebut.
Dengan tetap dijaganya bangunan ini dengan baik, membuat bangunan ini tak lekang oleh waktu.[]