Ahmad Fauzan Sazli
Gambar Asrama untuk mahasiswa baru ITS. Sumber : ITS
SURABAYA, KabarKampus – Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya berencana membangun gedung asrama baru. Hal ini lantaran sembilan gedung asrama yang sudah ada belum mampu menampung seluruh mahasiswa baru yang jumlahnya 3800 mahasiswa.
“Saat ini daya tampung asrama tersebut hanya 1300 mahasiswa. Sehingga rencana ini perlu secepatnya terealisasi,” tutur Dr. Ir. Faqih, Pembantu Rektor II ITS.
Menurutnya, pembangunan asrama ini tidak berasal dari Anggaran dan Bellanja Negara (APBN) melainkan dari Coorporate Social Responsibility (CSR) perusahaan dan alumni. Hal tersebut pembangunan tersebut belum memiliki tanggal yang pasti, kapan pembangunan asrama tersebut mulai dilaksanakan.
Faqih menjelaskan, rencananya pembangunan gedung asrama akan dibangun secara bertahap. Lokasinya berada di sebelah asrama yang sudah ada . Lima asrama yang baru akan dibangun dengan empat sayap setiap towernya.
Sejauh ini, kata Faqih, ITS sudah gencar mempresentasikan rencana pembangunan ini kepada perusahaan yang akan bekerja sama dengan ITS seperti PT Semen Indonesia.
Namun menurut Faqih, asrama ini tak hanya soal kebutuhan kamar semata, pembangunan asrama ini akan menjadi satu langkah ITS untuk membina softskill mahasiswa. Sesuai dengan rencana, gedung asrama nantinya akan digunakan sebagai tempat tinggal para mahasiswa baru.
”Hal ini dianggap perlu lantaran ITS berkeinginan untuk melakukan pembinaan karakter yang sesuai dengan tata nilai ITS terhadap mahasiswa baru secara langsung,” ujar Faqih.
Sementara itu, Ir Dr MS Hidayat Soegihardjo Masiran menjelaskan, alumni Teknik Sipil angkatan 1974 (S-17) juga turut mendukung rencana pembangunan asrama baru tersebut. Dukungan tersebut akan berupa bangunan yang sudah jadi.
Alumni rencananya akan membangun gedung dengan 128 kamar. Diperkirakan bangunan tersebut akan menelan biaya Rp 15 Milyar. Sementara setiap kamarnya akan menghabiskan biaya sekitar Rp 140 juta.
”Kami masih menunggu konsep bangunan secara matang,” kata Hidayat
Hidayat mengungakapkan, bahwa kamar-kamar asrama tersebut nantinya akan diberi nama sesuai dengan nama donatur. Hal tersebut bukansebagai ajang membanggakan diri, melainkan sebagai strategi untuk mengajak dan memberi semangat kepada alumni ITS lain untuk ikut berpartisipasi.[]