Program Pertukaran Pemuda Australia Indonesia (AIYEP) tahun ini kembali digelar. Tahun ini, ada 18 mahasiswa dari sejumlah provinsi di Indonesia berkunjung untuk mendapatkan pengalaman hidup dan kerja di Australia.
Negara bagian New South Wales, tahun ini menjadi tuan rumah bagi 18 mahasiswa asal Indonesia untuk mendapatkan pengalaman hidup dan kerja di Australia.
Mereka telah menghabiskan waktu sekitar satu bulan sejak bulan Oktober lalu di kota Sydney, untuk merasakan hidup di kota besar di Australia. Kini mereka berada di Kiama, kurang dari dua jam perjalanan dari Sydney, untuk mendapat pengalaman hidup di daerah pedesaan.
Di Kiama, mereka bekerja di sekolah-sekolah yang memiliki program Bahasa Indonesia sebagai asisten guru. Ada juga yang bekerja di kebun binatang, perusahan hukum, dan lainnya.
Misi promosikan budaya
Salah satu misi mereka di Australia adalah untuk mempromosikan budaya Indonesia kepada siswa-siswi sekolah di Kiama dan sekitarnya. Tonton aksi panggung mereka disini.
“Untuk bisa terpilih ikut program pertukaran ini, kami melewati sejumlah proses di tingkat provinsi. Salah satunya melalui tes menari dan menyanyi,” ujar Rizky Wijaya, perwakilan dari Lampung.
Audisi memang menjadi salah satu penilaian karena lewat pertukaran pemuda ini, warga Australia bisa lebih mengenal budaya Indonesia. Mereka pun dituntut untuk memiliki pengetahuan yang banyak soal kebudayaan Indonesia agar bisa memberikan pemahaman soal keberagaman budaya Nusantara.
“Kami ingin memperlihatkan bahwa Indonesia bukan saja hanya Bali, tapi ada Sumatera, Jawa, Kalimantan, Papua,” jelas Christine Tahalele, peserta AIYEP dari Maluku.
Salah satu siswi Australia mengaku ingin belajar lebih banyak soal Indonesia.
“Saya memang sudah tertarik dengan budaya dan bahasa Indonesia, dan setelah melihat pertunjukkannya jadi ingin pergi kesana,” ujar Laura siswi dari Sekolah Menengah Vincentia.
Setiap minggunya mereka tampil di hadapan sekolah-sekolah selama kurang lebih satu jam. Tarian yang ditampilkan pun sangat beragam, mulai dari tarian dari Papua Barat, Kalimantan, Sumatera Barat, hingga Tari Saman dari Aceh. []