Ahmad Fauzan Sazli
Altlet Mahapala Unnes latihan di Gunung Semeru. FOTO : Unnes
JAKARTA, KabarKampus – Atlet Mahasiswa Pecinta Alam (Mahapala) Universitas Negeri Semarang terus mempersiapkan diri untuk melakukan pendakian di Gunung Aconcaqua di Argentina pada 14 November mendatang. Salah satu persiapan yang mereka lakukan adalah melakukan mini ekspedisi di Gunung Semeru, Jawa Tengah.
“Latihan di gunung Semeru ini sebagai mini ekspedisi dan genjotan fisik,” kata Syafii ketua tim teknis ekspedisi, Jumat (08/11/2013).
Menurut Syafii, mereka sengaja memilih Gunung Semeru karena jauh dari Semarang. Dengan demikian, para atlet dapat merasakan jauh dari kampus dan lebih maksimal dalam management perjalanan. Begitu juga dengan sistem komunikasi dan dokumentasi yang sangat ditekankan pada latihan ini.
Dalam pendakian ini para atlet berangkat mulai dari Ranu Pani dengan membawa beban rata-rata 26 Kg hingg ke puncak. Pendakian tersebut memerlukan waktu10 jam 46 Menit.
“Alhamdulillah pendakian ini telah terlaksana dengan maksimal,” tutur Syafii.
Sementara itu, Marifah ketua panitia ekspedisi menegaskan, para alet sudah siap melakukan pendakian ke gunung Aconcagua, gunung tertinggi benua Amerika yang tinggal beberapa hari lagi, yakni rencana berangkat 14 November.
“Atlet telah melaksanakan rangkaian latihan yang panjang seperti straing conditioning, jogging, walking with stone, fitnes, renang, dan latihan pendakian gunung berulang-ulang,” tambah Marifah.
Atlet Mahasiswa Pecinta Alam (Mahapala) Universitas Negeri Semarang (Unnes) yang telah ditetapkan Tim Teknis Ekspedisi ke Gunung Aconcagua 6.962 meter diatas permukaan laut (mdpl) di Argentina mengakhiri latihan di Gunung Semeru (3.676 mdpl).
Sebelum latihan di Gunung Semeru, serangkaian training center atlet Spirit of Indonesian Youth Expedition Part III telah dilaksanakan di sejumlah gunung. Gunung-gunung tersebut seperti Gunung Merbabu (3.145mdpl) sebanyak lima kali, Gunung Lawu (3.265 mdpl), Gunung Sindoro (3.150 mdpl), dan Gunung Sumbing (3.371 mdpl).[]
