Ahmad Fauzan Sazli
Peselancar Indonesia sedang melakukan latihan untuk mengikuti kejuaraan selancar sungai di Sungai Citarum. FOTO : DEDEN IMAN
BANDUNG, KabarKampus – Sebanyak 42 peselancar dari 10 negara akan mengikuti kejuaraan dunia selancar sungai di Sungai Citarum, Jawa Barat. Kompetisi untuk pertama kali di dunia ini akan berlangsung selama lima hari dari tanggal 6 -10 November 2013.
Para peselancar merupakan para pemegang gelar juara nasional selancar sungai dari berbagai negara termasuk diantaranya beberapa peselancar sungai ekstrim legendaris. Adapun Kejuaraan Dunia Selancar Sungai 2013 diorganisir oleh Face level Industries dan Indonesian Riverboarding Association, dua nama yang paling terkenal dalam dunia olahraga ini.
“Saya telah berbicara dengan para riverboarder seluruh dunia tentang kompetisi internasional ini selama bertahun-tahun, namun butuh untuk menyempatkan diri berkunjung ke Indonesia, untuk membuat sebuah rencana besar sampai akhirnya untuk mewujudkan rencana ini. Dan respon dari para atlet dari seluruh dunia sangat luar biasa,” kata Josh Galt pemilik Face Level dalam keterangan rilisnya, Jumat, (01/11/2013).
Ia menjelaskan, ke- 42 atlet yang dijadwalkan akan hadir ke Indonesia mewakili 10 negara yang berbeda, termasuk Perancis, Amerika Serikat, Kanada, Afrika Selatan, Selandia Baru, Australia, Malaysia, Kosta Rika, Guatemala dan Indonesia. Kompetisi ini akan mencakup kategori pria dan wanita, digabung dengan kategori junior untuk atlet muda Indonesia.
“Yang menarik adalah empat perwakilan dari atlet junior berasal dari desa di sepanjang Sungai Citarum. Dua dari mereka sebelumnya tinggal dari jalanan kota Bandung,” katanya.
Kejuaraan Dunia Selancar Sungai akan menampilkan persaingan di empat nomor lomba selancar sungai yang berbeda, yaitu nomor slalom, boardercross, freestyle surfing dan endurocross. Dua nomor lomba boardercross dan endurocross dengan format balapan antara dua atau lebih peserta secara bersamaan (head-to-head).
Lomba ini memungkinkan terjadi kontak antara boardnya, sementara slalom lebih mirip dengan lomba slalom pada olahraga kayak dan freestyle surfing dalam keterampilan berputar, berbalik dan berlompat pada ombak seperti pada olahraga bodyboarding di laut.
Sementara itu, Stephanie Theng, panitia lomba mengatakan, pada kejuaraan kali ini direncanakan juga kegiatan presentasi setiap malam untuk berbagi pengalaman dari atlet-atlet paling terkenal pada olahraga selancar sungai ini, untuk menginspirasi atlet-atlet generasi muda mempersiapkan diri mengikuti jejak mereka di dunia selancar sungai.
Menurutnya, sungai Citarum juga menjadi penting sebagai lokasi acara, menyesuaikan dengan tema “Save The Future of Citarum” dimana tujuan akhirnya untuk menarik perhatian masyarakat untuk memperhatikan polusi di bagian lain Sungai Citarum.
“Diharapkan memberikan dampak positif pada lingkungan dan sosial agar meningkatkan perhatiannya pada sungai,” tuturnya.[]
