Ahmad Fauzan Sazli
Aliansi BEM Jabar memblokir jalan dan membakar ban di depan gedung DPRD Jabar di jalan Diponegoro, Jakarta, Senin, (09/12/2013). FOTO : DENI ANDRIANA.
BANDUNG, KabarKampus – Sebanyak 50 mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi BEM Jawa Barat menggelar aksi di depan Gedung DPRD Jawa Barat, Senin, (09/12/2013).Aksi tersebut merupakan aksi peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia yang digelar pada setiap tanggal sembilan Desember.
Dalam aksinya mahasiswa mendesak agar kasus skandal korupsi yang terjadi di Bank Jabar Banten (BJB) segera dituntaskan. Mereka juga meminta agar DPRD Provinsi Jawa Barat membentuk Pansus BJB tersebut.
Andre Lukman, Korlap Aksi mengatakan, bahwa skandal korupsi Bank Jabar Banten yang telah merugikan kas daerah hingga ratusan milyar hingga saat ini belum tuntas. Skandal tersebut yakni, peyaluran kredit fiktif Koperasi Bina Usaha sebesar 38 Milyar Rupiah, penyelewengan tower BJB sekitar 540 miliar rupiah, dan kredit macet PT Cipta Inti Parmindo sebesar 55 Milyar Rupiah.
“Kabar terakhir kasus tersebut telah ditangani oleh Kejaksaan Agung. Namun hingga hari ini, kasus ini tidak jelas keberadaannya. Harusnya dengan nominal sebesar itu, kasus ini diserahkan ke KPK” jelas Andre.
Andre mengungkapakan, kasus korupsi ini jelas merugikan negara dan khususnya masyarakata Jawa Barat. Hal tersebut karena sebanyak 38.5 persen saham yanga ada di BJB adalah milik masyarakat Jawa Barat.
Aksi yang diikuti oleh mahasiswa Unpas, Unpad, Unikom, IT Telkom, Sangga Buana, dan sebagainya ini kemudian ditemui oleh Sugianto, Sekretaris Komis A DPRD Jawa Barat.
Sugianto mengatakan, bahwa apa yang diinginkan mahasiswa tersebut akan dirapatkan di Komisi C DPRD Jawa Barat. Kemudian setelah dirapatkan DPRD Jawa Barat akan memutuskan apakah perlu dibentuk Pansus tersebut.
“Kami mendukung gerakan mahasiswa,” kata Sugianto.
Setelah berdialog dengan perwakilan DPRD tersebut, mahasiswa kemudian memblokir jalan dan membakar ban di jalan Diponegoro di depan Gedung DPRD Jawa Barat. Kemudian aksi ini berlangsung bentrok dengan polisi. Dalam bentrokan tersbeut tiga mahasiswa babak belur.[]