Jalal Sofan Fitri
Ilustrasi. Demo BEM UI. FOTO : AHMAD FAUZAN SAZLI
DEPOK, KabarKampus – Pernyataan kontroversial terkait naiknya kembali isu pemberian gelar pahlawan nasional terhadap Soeharto muncul tidak terduga dari mulut pasangan Calon Ketua dan Wakil BEM UI. Pernyataan tersebut disampaikan dalam forum debat kandidat calon ketua lembaga eksekutif mahasiswa UI periode 2014 di Auditorium FMIPA UI, Sabtu (05 /11/2013) sore
Pasangan calon tersebut adalah Ivan Riansa Ketua BEM Fakultas Teknik (FT) UI dan Ahmad Mujahid (Aid) Ketua BEM Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UI. Dalam forum debat kandidat tersebut Ivan dan Aid menungkapkan kesepakatannya terhadap pemberian gelar pahlawan nasional kepada Soeharto.
“Kami sepakat Soeharto jadi pahlawan nasional karena melihat kriterianya. Kasusnya harusnya sudah selesai, tapi ada pihak yang membuatnya berlarut-larut,” jelas Ivan-Aid di depan audience, saat melakukan debat kampanye calon ketua dan wakil BEM UI 2014 sore itu
Ivan Riansa mendukung Seoharto sebagai pahlawan nasional kerena dirinya memandang, Presiden ke-2 RI tersebut telah memberikan jasa cukup besar bagi Indonesia saat dipimpinnya selama 32 tahun. Sehingga, lanjut Ivan, Soeharto layak mendapat gelar yang didapat pernah didapat juga oleh Jenderal Soedirman tersebut.
“Jika berangkat dari apa yang telah diberikan Soeharto pada Indonesia, beliau layak. Tapi coba lihat indikatornya apa untuk jadi pahlawan nasional,” tegas Ivan.
Ivan dan Aid menambahkan, selama 32 tahun Soeharto telah memberikan bentuk sumbangsih bagi kemajuan Indonesia, khususnya di bidang pembangunan. “Kami merasa, 32 tahun beliau memimpin, itu sebuah hal yang layak Pak Harto dianugrahi itu. Kami setuju,” ujar keduanya.
Berbeda dengan pernyataan Ivan dan Aid, dilain pihak kedua pasangan calon ketua BEM lainnya, yakni Kevin Lutfiano – Wieldan Akbar dan Adnan Mubarak – Widio Wize menyatakan penolakannya atas gelar tersebut. Menurut Adnan – Wize, Soeharto punya banyak kenangan yang cukup bermasalah, seperti dikekangnya kebebasan politik dan berpendapat.
Kevin Wieldan menegaskan, banyak kasus pelangaran HAM yang terjadi sewaktu masa Orde Baru yang hingga kini belum selesaikan.
Sedianya memang mulai dari tanggal 2-6 Desember 2013 ini mahasiswa UI sedang melakukan Pemira (Pemilihan Raya) calon ketua BEM UI 2014. Terdapat tiga calon pasangan yang maju dalam pemilihan tersebut, yakni pasangan nomor urut satu, Adnan Mubarak dan Widio Wize, nomor dua Kevin F Lutfiano dan Wieldan Akbar, sedangkan nomor 3 tiga ialah Ivan Riansa dan Ahmad Mujahid.[]
bego calon nya