More

    Dosen Muda ITS Temukan Berbagai Macam Obat Dari Laut

    Ahmad Fauzan Sazli

    18 12 2013 Menyelam Sambil Melakukan Riset

    Dr Masteria Yunovilsa, Dosen ITS. Dok. ITS

    - Advertisement -

    JAKARTA, KabarKampus – Ketertarikannya Dr Masteria Yunovilsa Putra (29), Dosen ITS akan dunia laut, menggugah dosen muda ini untuk bergelut di bidang marine natural product. Sejumlah bahan dari laut sukses disulap menjadi berbagai jenis obat.

    Berkat penelitian, Dr Masteria Yunovilsa Putra berhasil masuk menjadi finalis dalam International Conference on Medicinal Chemistry and Timmerman Award (ICMCTA) 2013.

    Masteria bercerita bahwa dunia marine natural product sudah digelutinya sejak ia masih menempuh jenjang sarjana di Universitas Andalas. Mulanya, ia mendapat tawaran untuk melakukan penelitian di daerah Mentawai, Bali, dan Lombok.

    Sejak saat itu, Masteria tertarik untuk memperdalam marine natural product. Segera setelah ia menyelesaikan S1-nya, ia langsung bertolak ke Itali untuk meneruskan pendidikannya. Pria asli Padang ini lantas meneliti spons yang hidup di laut sebagai bahan thesisnya. Penelitian tersebut mengantarkan Masteria menemukan zat anti malaria.

    Masteria mengaku, spons bahan penelitian tersebut diambil dari perairan Indonesia yaitu di laut Bunaken. Sebab, sejak awal Masteria memang ingin mengembangkan potensi sumber daya alam yang ada di Indonesia.

    ”Jenis biota laut setiap tempat memang berbeda. Kalau biota di Eropa sudah banyak yang meneliti sehingga saya pilih di Indonesia,” ungkap dosen berumur 29 tahun ini.

    Penelitian yang sama juga ia lakukan ketika menempuh pendidikan doktor nya. Ia memutuskan untuk meneliti koral yang berada di Bunaken. Kala itu, ia berusaha meneliti beberapa senyawa aktif pada koral untuk mendapatkan senyawa glikolipid dengan gugus asitilen.

    ”Biasanya glikolipid di alam itu gugusnya OH. Tapi saya berhasil menemukan gugus asetilen pada glikolipid,” paparnya.

    Masteria menjelaskan bahwa senyawa tersbut dapat digunakan sebagai obat anti inflamatori. Obat tersebut dapat digunakan untuk menekan rasa sakit atau nyeri pada beberapa jenis penyakit.

    Penelitian Masteria tak berhenti di sana. Dosen yang bergabung dengan ITS sejak Februari 2013 ini setidaknya terdapat lima jurnal internasional yang berhasilkan diterbitkan lewat penelitiannya.

    ”Beberapa jurnal lagi akan menyusul,” tambahnya. Jurnal tersebut mengantarkan Masteria untuk menjadi editor di beberapa website publikasi jurnal. Kini, ia menjadi editor in chief di Journal of Coastal Life Medicine dan editorial board member di Asian Pacific Journal of Tropical blome.

    Namun Masteria, memiliki kendala dalam melakukan riset nya, terutama dalam hal pedanaan. Menurutnya untuk menyelam dan pergi ke laut yang dituju pasti memerlukan biaya yang tidak sedikit. ‘

    ‘Indonesia sebenarnya memiliki laut yang luar biasa baik dalam biota lautnya. Namun, biaya yang dikeluarkan jelas tidak sedikit,” katanya.[]

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here