Ahmad Fauzan Sazli
MALANG, KabarKampus – Ada benarnya kata Bang Haji Rhoma Irama “Janganlah begadang kalau tiada gunanya.” Karena berdasarkan penelitian yang dilakukan Mahasiswa Universitas Islam Malang (Unisma), bahwa keseringan begadang dapat menimbulkan kepikunan.
Penelitian tersebut dilakukan oleh Tantomi, Abdurrachman Komar Baabdullah, dan Andri Sagita. Lewat penelitian mereka berjudul “Tren Fenomena pikun Usia Dini PisiDi sebagai dugaan Awal penyakit Demensia di Kota Malang,” mereka menemukan adanya kepikunan diusia dini.
“Ide awalnya kami mengangkat tentang kepikunan diusia dini adalah karena adanya fenomena kepikunan yang dialami pada usia remaja khususnya mahasiswa,” ucap Iwan, ketua tim.
Menurut Iwan, ternyata dalam penelitiannya memang ditemukan adanya kepikunan usia dini. Dalam penelitiannya mereka membagi rentang usia sample, yakni menjadi 5 kelompok yaitu kategori 1 usia antara 15-25 tahun, kategori 2 usia antara 26-35, kategori 3 usia 36-45, 4 usia 46-55, dan 5 usia 55 keatas.
Ia menjelaskan, pada kelompok 1 ditemukan ada 8 orang yang tergolong pikun sedangkan tertinggi pada kelompok 5 mencapai 34%. Mereka ini dites dengan menggunakan metode clock drawing test.
“Kalau kelompok lima memang wajar karena diusia ini orang sudah mengalami perlambatan berfikir karena faktor degenerative. Namun yang cukup mencengahkan adalah diusia 1 pun sudah kami temukan kepikunan,” imbuh Iwan.
Menurut Iwan ada banyak penyebab kepikunan, salah satunya adalah begadang pada malam hari. Dengan begadang dapat mengakibatkan tubuh tidak bisa memproduksi sel yang biasanya diproduksi ketika tidur.
“Oleh karena itu jika tak ingin mengalami PisiDi harus melaksanakan pola hidup sehat,” kata Iwan.[]