Ahmad Fauzan Sazli
Kiri depan Prof. Dr. Ir Bambang Sugiarto (Dekan FT UI), Prof. Dr. Ir. Muhammad Anis (Rektor UI) dan Nur Mahmudi (Walikota Depok) meresmikan mobil irit prototype urban concept di lapangan FT UI, Depok, Rabu, (04/12/2013). FOTO : AHMAD FAUZAN SAZLI
JAKARTA, KabarKampus – Keberhasilan mahasiswa Universitas Indonesia (UI) menjadi juara pertama dalam ajang Indonesia Energy Marathon Challange (IEMC) 2013 di Surabaya membuat tim UI makin percaya diri. Pasalnya dalam ajang IEMC 2013, tim UI tak hanya menjadi juara, lewat tim Nakoela dengan mobil Keris RV-nya berhasil memecahkan rekor Indonesia dengan pencapaian penggunaan bahan bakar satu liter bensin untuk 1.027 km.
Atas rekor tersebut tim UI ini pun optimis bisa menjadi juara Shell Eco Marathon Asia 2014 di Filipina pada Febuari 2014 mendatang. Dalam ajang tersebut UI tak hanya akan mengirimkan mobil Keris Rv dalam kategori Prototype Bensin, mereka juga akan mengirimkan mobil untuk kategori Prototype Urban Concept, yakni mobil Kalabia Evo-4.
Gendipatih, manager tim Nakoela mengatakan, bahwa keberhasilan mereka dalam ajang IEMC 2013 merupakan hasil yang setimpal. Pasalnya mobil tersebut merupakan hasill kerja keras dalam dua tahun ini. Dalam pembuatan mobil tersebut mereka berusaha mati-matian dan pontang-panting untuk menghasilkan mobil terbaik.
“Hasilnya mobil irit kami berada jauh diatas ITS dan UGM. Penggunaan bahan bakar mobil Keris RV mencapai satu liter bensin untuk 1.027 km. Sementara ITS satu liter bensin untuk 670 km dan UGM satu liter bensin untuk 303 km,” kata Gendi kepada KabarKampus di Fakultas Teknik UI Depok, Rabu, (04/12/2013).
Menurut Gendi, selain dipersiapkan untuk mengikuti ajang IEMC 2013, mobil Keris RV juga dipersiapkan untuk menghadapi Shell Eco Marathon Asia di Filipina. Persiapannya mobil ini memikikan banyak aspek, seperti aerodinamis, mengurangi friksi, perubahan mesin dan kemampuan driver.
Meski mobil Keris RV mampu memecahkan rekor Indonesia dalam IEMC 2014, tim UI ini masih harus bekerja keras untuk mengalahkan tim-tim dari negara lain. Terutama tim Thailand yang memiliki mobil irit dengan penggunaan bahan bakar mencapai satu liter untuk 1200 Km.
“Tim Thailand menjadi motivasi kami untuk membuat mobil irit lebih baik lagi.Kami harus bisa lebih dari tim Thailand. Kami optimis bisa menang di SEMA di Filipina,” kata Gendi.
Sementara itu Rizki Arif, anggota tim Sadewa mengatakan, bahwa mobil Kalibia Evo-4 sengaja dipersiapkan untuk mengikuti SEMA 2014. Mereka telah mempersiapkan mobil tersebut selama dua tahun.
“Mobil ini dirancang seefisien mungkin, mulai dari body, mesin, dan ban,” kata Rizki.
Ia menjelaskan mobil Kalibia Evo – 4 ini memiliki best attempt result pada angka 252 perliter. Mobil ini memiliki bobot 90 kg dan dilengkapi dengan sistem sekuensial injeksi serta hi-impedence injector yang memungkinkan penyemprotan bahan bakar menjadi lebih presisi baik dari segi waktu maupun jumlah.
“InsyaAllah mobil ini akan menang,” kata Rizki.