More

    Peneliti Unsoed Luncurkan Yogurt Dari Susu Kambing

    Ahmad Fauzan Sazli

    11 12 2013 Yogurt pasta susu kambing01

    Ir Juni. FOTO : DOK : Unsoed

    - Advertisement -

    Peneliti Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) meluncurkan Yogurt Pasta atau Yogurt semi padat (Concentrated yogurt) dari susu kambing Peranakan Etawa. Yogurt dari susu kambing tersebut dikembang oleh Ir Juni Sumarsono, Kepala Laboratorium Pengolahan Hasil Ternak Unsoed.

    Menurut Ir. Juni, susu kambing Peranakan Etawa berdasarkan berbagai riset memiliki kandungan yang sangat bermanfaat bagi tubuh, hanya saja sebagian orang Indonesia tidak meminumnya. Hal tersebut karena masyarakat tidak suka bau kambing dan tidak suka minum susu.

    “Yogurt semi padat ini kaya manfaat susu tapi tidak bau kambing dan tidak berbentuk cair sehingga diharapkan dapat dikonsumsi orang yang tadinya tidak suka susu kambing karena bau dan tidak suka minum susu”, ungkap Juni mengungkapkan alasan penelitiannya tersebut.

    Lulusan Queensland University Australia ini juga mengungkapkan bahwa yogurt bahkan lebih mudah dicerna daripada susu.  Selain itu karena bentuknya pasta, yogurt ini juga dapat digunakan sebagai oles roti tawar, dibentuk bola-bola, serta diberi berbagai rasa.

    Juni juga menjelaskan, bahwa secara tradisional yogurt semi padat sebenarnya sering digunakan oleh masyarakat Timur Tengah atau negara-negara di sekitar laut hitam.  Mereka membuatnya dengan memasukkan susu ke dalam kain tertentu dan menggantungnya hingga 24 jam hingga airnya hilang.

    “Hal ini jelas membutuhkan waktu yang lama. Berbeda dengan yogurt yang dihasilkan Juni ini yang hanya dibuat dengan waktu 20 menit,” ungkap Juni.

    Adapun , Inovasi teknologi yang dibuat Juni yaitu mempercepat proses pembuatan concentrated yogurt dari 24 jam menjadi 20 menit, yaitu dengan membuat alat pemisah cairan (whey) yang didasarkan pada gaya sentrifugalalat disebut sentrifugal separator.

    Juni menjelaskan bahwa proses pembuatan concentrated yogurt yaitu susu kambing di pasteurisasi pada suhu 73oC selama 15 detik.  Setelah suhu turun menjadi 40oC ditambah biang yogurt yang berisi bakteri asam laktat kemudian diinkubasi sehingga terjadi proses fermentasi.

    Selanjutnya, setelah didiamkan 4-5 jam dan susu telah menjadi yogurt, yogurt dimasukkan ke dalam alat sentrifugal separator dengan kecepatan 1200 rpm selama 20 menit.  Dari sana dihasilkan concentrated yogurt berupa produk semi padat yang kemudian dikemas.

    Menurut Juni,  yogurt semi padat ini memiliki daya simpan yang lama.  Jika disimpan dalam lemari es bisa tahan hingga satu bulan, sedangkan jika disipan dengan minyak nabati misalnya zaitun, bisa bertahan hingga satu tahun.

    Dengan hadirnya yogurt semi padat dari susu kambng ini, Juni berharap turut serta menjadi solusi masalah susu di Indonesia. Masyarakat yang tidak suka minum susu menjadi mau mengkonsumsi susu.[]

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here