Aparat kepolisian Nigeria akan bekerja sama dengan unit khusus penipuan kepolisian Negara Bagian Australia Barat (WA) untuk menangani para pelaku penipuan yang bergentayangan di dunia maya.
Data kepolisian WA menunjukkan setiap bulan penipuan terhadap warga setempat mencapai lebih dari AUD$ 1 juta atau sekitar Rp 10 miliar.
Kasus paling hangat yang terjadi awal tahun ini menimpa Jette Jacobs, 67 tahun, yang ditemukan tewas setelah melakukan perjalanan ke Afrika Selatan untuk menemui pria asal Nigeria yang dikenal secara online.
Komisaris Polisi Nigeria, Ibrahim Lamorde, menyampaikan kalau mereka telah melacak pria itu melalui transaksi keuangan ke lokasi dan berharap bisa menangkapnya dalam beberapa pekan ke depan.
Kepala Unit Khusus Penipuan Kepolisian WA, Dom Blackshaw, mengatakan pa pelaku penipuan biasanya tidak sebatas pada motif hubungan asmara.
Menurutnya pelaku penipuan bisa menggunakan waktu berbulan bulan bahkan tahunan untuk menjaring korbannya serta membuat mereka percaya sebelum melakukan penipuan dengan menjanjikan keuntungan.
Lamorde mengatakan prevalensi penipuan yang berasal dari Nigeria telah merusak reputasi negaranya.
“Hal ini telah membawa perhatian serius bagi Pemerintah Republik Nigeria, kegiatan ini di negara kita dan karena itulah mengapa saya di sini,” jelasnya.
Dia menyampaikan kerjasama macam ini pernah dilakukan dengan negara lain karena diyakini telah merusak reputasi dan akan membasmi para pelakunya. Lamorde juga mengatakan sejumlah petugas kepolisian Nigeria akan bertugas selama beberapa waktu dengan petuas penyidik unit khusus penipuan polisi WA mulai awal tahun depan. []