ABC AUSTRALIA NETWORK
Salah satu pameran tato terbesar di Queensland digelar pada akhir pekan lalu (10/01/2014), selama tiga hari. Festival tersebut tetap digelar, meski kini ada kecurigaan yang meningkat terhadap para pemilik tato.
Dengan peraturan baru yang diterapkan oleh pemerintah negara bagian Queensland, pemilik motor yang juga anggota geng bermotor dilarang memiliki bisnis tato.
Tak hanya itu, para seni rajah tubuh pun harus mendapatkan izin sebelum memberikan layanan kepada para konsumen.
Tak hanya itu, lewat Kantor Perdagangan Queensland, mereka yang mendaftarkan diri perlu menyertai sidik jari dan telapak tangan, dan dari mana sumber uang didapat. Jika gagal memberikan semua persyaratan, toko-toko penyedia tato bisa didenda.
“Denda bisa berkisar minimal 55 ribu dolar dan maksimal 110 ribu dolar, dengan hukuman penjara teringan selama 6 bulan atau paling lama 18 bulan,” ujar Tamika Millmore, juru bicara Kantor Perdagangan Queensland.
Peraturan ini dirancang setelah maraknya kekerasan yang dilakukan oleh sekelompok anggota geng bermotor. Diduga keberadaan sejumlah kelompok geng bermotor ini didanai oleh bisnis tato atau bisnis ilegal lainnya.
Namun dugaan ini tidak menyurutkan animo masyrakat di negara Queensland untuk berkunjung ke Festival Tato yang digelar di Gold Coast pada akhir pekan lalu (10/01/2014).
Menurut salah satu pemilik tempat tato, Australian Tattooists Guild, Josh Roelink, mereka yang melakukan kejahatan hanyalah minoritas.
“Saya pikir ini sudah mencapau tingkatan kalau industri tato ini dianggap seolah-olah organisasi kriminal,” ujar Josh. []