More

    Flu Burung Serang Puluhan Ayam di Bandung

    Mega Dwi Anggraeni

    02 01 2014 Ilustrasi flu burungBANDUNG, KabarKampus – Sebanyak 52 ayam di kandang ayam komplek Banjarsari Indah RT 03, RW 15, Kecamatan Arcamanik, Kelurahan Sukamiskin dimusnahkan Dinas Pertanian dan Pertahanan Kota Bandung, Kamis, (02/01/2014). Ayam-ayam tersebut dimusnahkan setelah positif terserang flu burung (H5N1).

    Ayam-ayam tersebut diketahui terkena flu burung setelah M Soraya, Ketua RW 15 menerima laporan temuan 30 ayam mati secara mendadak pada 30 Desember 2013 lalu. Kemudian ia melaporkan kejadian tersebut ke lurah, puskesmas, dan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Bandung.

    - Advertisement -

    “Sesuai dengan prosedur, saya melaporkannya.Pada tanggal 31 Desember 2013 pagi petugas sudah turun ke lokasi untuk mengetes unggas dan melakukan penyemprotan,”katanya.

    Menurut Soraya, saat ketika itu, petugas juga menemukan ayam mati. Kemudian mereka langsung melakukan tes terhadap bangkai tersebut.

    “Hasilnya positif H5N1, kemudian sesuai dengan kesepakatan, hari ini dilakukan pemusnahan sisa unggas yang ada berikut kandangnya,” jelas Soraya.

    Selain itu jelas Soraya, saat petugas datang, ada lima ekor burung yang tersisa di lokasi tersebut. Kondisi fisiknya menunjukkan burung tersebut sudah terinfeksi H5N1. Meskipun begitu, salah satu pemeliharanya berhasil membawa lari beberapa unggas lain ke rumahnya.

    “Sepertinya panik, makanya dia membawa lari unggasnya. Tetapi saya sudah memberikan alamatnya ke petugas, agar hewan peliharaannya tersebut bisa dicek,” tambah Soraya.

    Selain petugas melakukan penyemprotan terhadap kandang ayam, petugas juga melakukan penyemprotan disinfektan di beberapa rumah yang terletak tidak jauh dari kandang ayam tersebut.

    “Sebagai antisipasi, karena agak kejadian ini agak meresahkan warga,” katanya.

    Soraya memastikan, warga dan pemerintah Kota Bandung tidak perlu terlalu mengkhawatirkannya. Karena langkah awal sudah dilakukan dengan semaksimal mungkin.

    “Yang penting jangan panik. Begitu ada laporan, langsung hubungi pemerintah. Untuk masalah ini, mereka sangat responsif dan langsung melakukan langkah awal dengan menyemprot, memusnahkan, dan menyemprot kembali di sekitar lokasi,” katanya.[]

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here