Ahmad Fauzan Sazli
Kapal Baita Sena ITS. FOTO : ITS
SURABAYA, KabarKampus – Tim Maritime Challenge (MC) ITS Surabaya meluncurkan kapal Merdeka generasi keempat di Markas Komando Armada Republik Indonesia Kawasan Timur (Koarmatim), Senin, (20/01/2014). Kapal yang diberinama Baita Sena ini bakal mewakili Indonesia pada ajang Atlantic Challenge International 2014 di Vannes, Perancis, pada 19-24 Juli 2014 mendatang.
Kapal ini sebagian besar berbahan dasar kayu. Diantaranya, kayu jati, nyamplong, kamper, dan meranti. Uniknya, kapal ini juga dilapisi dengan bambu.
”Kami menggunakan teknik laminasi bambu,” ungkap Prof Ir Daniel M Rosyid PhD, Pembina Tim Maritime Challenge.
Ia menjelaskan, pemilihan bambu sebagai bahan laminasi bukan tanpa alasan. Bahannya dirasa mempunyai kekuatan yang cukup tinggi, bahkan dapat menyaingi baja.
Selain itu kapal ini juga lebih ringan karena menggunakan tempat duduk dari laminasi bambu. Begitu juga dengan dayung yang terbuat dari bambu, sehingga tarikan kapal terasa lebih ringan.
“Doakan saja dapat meraih Spirit of Atlantic Challenge seperti tahun 2012,” katanya.
Tanpa ingin menghilangkan kesan etnik budaya bangsa, kapal ini dilengkapi dengan ukiran bernuansa kerajaan nusantara. Namanya pun akrab didengar telinga orang indonesia yaitu Baita Sena.
“Dengan nama itu, kami berharap para anggota Maritime Challenge menjadi tangguh dan perkasa,” tutur Guru Besar Teknik Kelautan ITS ini.
Kapal ini mempunyai panjang 11,76 meter dengan lebar 2,1 meter. Sementara tingginya mencapai 0,7 meter. Adapun total biaya pembuatan kapal ini sekitar Rp 250 juta.
Dalam pembuatannya, seluruh bagian dikerjakan oleh mahasiswa dan mahasiswi UKM Maritime Challenge dari ITS dan PPNS.
Salman Utsman B, anggota Maritime Challenge, mengungkapkan bahwa selain mengerjakan kapal, secara khusus mereka juga latihan fisik untuk mempersiapkan lomba ini. Latihan fisik tersebut berupa latihan dayung hingga lari.[]