ABC AUSTRALIA NETWORK
Enam penari bakal beraksi pada sebuah pementasan opera dalam akuarium rakasasa yang berisi air sebanyak tujuh ribu liter air mengandung khlorin dan bakal menjadi pusat perhatian di pagelaran Festival Sydney.
Opera air yang juga didukung oleh pertunjukan penyanyi dan musisi itu akan mementaskan drama opera “Dido and Aeneas” yang mengisahkan mitologi Yunani-Romawi dengan arahan koreografer dari Jerman.
Koreografer Sasha Waltz mengungkapkan kalau dia mencoba untuk menciptakan sebuah opera barok kontemporer.
“Pementasan ini memiliki alur cerita yang berhubungan dengan kehidupan kita sekarang, kendati itu sebuah cerita kuno,” terang Waltz.
Waltz percaya cerita ini abadi, mencampurkan pertunjukkan dengan unsur air, api dan udara.
“Ini adalah kisah tentang konflik antara cinta dan kesetiaan bagi masyarakat dan memiliki akhir yang sangat tragis ,” tuturnya.
Opera kara Waltz ini pertama kali dipentaskan di Luxembourg pada 2005 yang kini akan dipentaskan di Australia.
Total ada 60 orang artis dan teknisi yang akan terlibat dalam pementasan. Sementara itu orchestra yang akan mengiringi pementasan berasal dari Akademie fur Alte Musik di Berlin yang juga akan menggelar konser terpisah di Sydney Recital Hall.
Dua pemeran utamanya Reuben Willcox sebagai Aeneas kelahiran Inggris dan Dido akan diperankan oleh Aurore Ugolin dari Paris, Perancis. Pementasan Dido and Aeneas akan digelar selama lima hari di Sydney Lyric dari 16 sampai 21 Januari.[]