Ahmad Fauzan Sazli
JAKARTA, KabarKampus – Lebih dari dua ribu mahasiswa dari pelbagai perguruan tinggi mendaftarkan diri dalam Program Japan-East Asia Network of Exchange for Students and Youth (JENESYS 2.0 ). Program yang dibuka sejak lima hari lalu ini merupakan program pertukaran mahasiswa Indonesia dari Perguruan Tinggi Agama Islam dan peguruan tinggi lainnya ke Jepang.
“Pendaftarnya mencapai 2000 orang lebih,” ujar Idris Thaha, MA, Anggota Tim Seleksi Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat (PPIM) UIN Jakarta, Rabu (27/01/2014).
Menurut Idris, ia tak menduga peminat dan pendaftar program ini membludak.Hal itu karena mereka hanya menargetkan 150 orang. Dari jumlah tersebut tim nantinya hanya memilih 96 orang.
“Meskipun kegiatan ini dikelola oleh PPIM UIN Jakarta, tidak serta-merta mahasiswa PTAI lulus seleksi. Kita akan menyeleleksi sesuai persyaratan yang telah ditentukan. Tapi aspek pemerataan juga diperhatikan,” terangnya.
JENESYS 2.0 sendiri terselenggara atas kerjasama PPIM UIN Jakarta Japan International Cooperation Center (JICE) dan Kedutaan Besar Jepang di Indonesia. Kegiatan ini digelar untuk mempromosikan Jepang bagi para pemuda di negara negara-negara Asia dan Oseania, meningkatkan kesadaran dan pemahaman para pemuda di negara negara-negara Asia dan Oseania tentang Japanese values.
“Kegiatan ini bertujuan meletakkan dasar bagi ikatan masa depan antara para pemuda dari negara negara Asia dan Oseania dengan Jepang berdasarkan sikap saling pengertian dan persahabatan,” imbuhnya.
Selama berada di Jepang, peserta akan mengikti sejumlah kegaitan, antara lain, kunjungan ke beberapa perusahaan Jepang, kunjungan ke beberapa provinsi di Jepang, dan mengunjungi arsitektur sejarah, bangunan keagamaan dan situs warisan dunia (world heritages) yang ada di Jepang.[]