Ahmad Fauzan Sazli
JAKARTA, KabarKampus – Banyak alasan orang untuk mulai menghisap rokok. Namun bagi Adrie Subono, satu alasan yang membuatnya berhenti merokok, yaitu ingin melihat cucunya tersenyum.
Pendiri Java Musikindo ini memutuskan berhenti merokok pada pertengahan 2011 lalu. Saat itu ia terkena serangan jantung dan diperkirakan dokter akan meninggal dunia.
“Kondisi saya waktu itu kayak meninggalnya Ajie Masaid. Kata Dokter saya bisa meninggal,” kata Adrie Subono berbagi pengalamannya berhenti merokok dihadapan perkumpulan Kompak.co, Selasa, (06/02/2014).
Ia mengatakan, bahwa ketika itu anaknya sedang hamil dan ia juga sangat ingin menimang cucu. Kemudian dokter melakukan operasi jantung pada Andrie Subono dan memasang lima ring pada jantungnya.
“Alhamdulillah sekarang sehat,” kata Promotor Musik Indonesia ini.
Sejak itu Andrie memutuskan untuk berhenti merokok. Bagi Adrie, keinginan kuatnya untuk berhenti merokok , karena ingin melihat cucunya tersenyum, bisa mengantarkan cucunya sekolah, kuliah, dan ingin melihat cucunya menikah.
Pria yang mulai merokok sejak tahun 1966 ini mengaku selalu dibudakkan oleh rokok. Setiap travelling keluar negeri, ia kerap disibukkan mencari ruangan untuk merokok.
“Sekarang saya terbang aja. Ngga pingin ngerokok,” katanya.
Menurutnya, setelah berhenti merokok, kompensasi yang ia dapat adalah bisa mendengar cucunya memanggil eyang. Selain itu ia juga selalu dipeluk oleh istrinya.
“Berbagi pengalaman ini jangan sampai mereka mengalami seperti saya. Sekarang saya tidak mau coba satu hisap pun,” kata Ayah dari Melanie Subono ini.
Tak hanya itu, keputusan berhenti meroko kini pula mempengaruhi Andrie Subono untuk tidak memilih sponsor rokok pada konser-konser musik yang digelarnya. Andrie mengaku, apa yang didapatnya dari sponsor selain rokok lebih besar dibanding sponsor rokok.[]