ABC AUSTRALIA NETWORK
Allyson Horn
Para instruktur selam di Queensland utara, Australia, disarankan membekali diri dengan lebih banyak oksigen untuk menyikapi decompression ilness, atau penyakit dekompresi, yang dapat menyerang para penyelam. Penyakit ini menyebabkan gejala yang mirip stroke, dan bisa berakibat kerusakan tubuh permanen, bahkan kematian.
Penyakit dekompresi, yang melibatkan timbulnya gelembung-gelembung yang timbul di jaringan tubuh atau pembuluh, menimpa penyelam yang mengalami pengurangan tekanan udara secara drastis.
Untuk menyikapi terjadinya penyakit dekompresi, biasanya penderita diberikan oksigen 100 persen.
Sejumlah peneliti di Townsville Hospital, Queensland, tengah meneliti cara terbaik mengobati penyakit dekompresi sebelum pasien sampai di rumah sakit.
Menurut mereka, biasanya kapal-kapal penyelam membawa silinder oksigen, sesuai hukum yang berlaku, namun ini hanya bertahan sekitar 30 menit.
Para peneliti mencoba menurunkan tingkat kecepatan aliran oksigen, agar tanki oksigen bisa bertahan lebih lama. Namun, menurut Dr Denise Blake, ini justru bisa berbahaya bagi pasien.
“Saya rasa, tingkat aliran oksigen tinggi lebih bermanfaat bagi penyelam,” jelasnya. Maka, akan lebih baik bila para operator kapal yang digunakan penyelam membawa lebih banyak oksigen.
“Lebih baik kapal untuk menyelam membawa oksigen yang cukup untuk membawa sang penyelam kembali ke darat,” ucap Blake. []
