Ahmad Fauzan Sazli
YOGYAKARTA, KabarKampus – Abu letusan Gunung Kelud menyelimuti kampus Universitas Gadjah Mada. Debu vulkanik itu hampir menutupi seluruhnya penjuru kampus UGM.
Pada hari Minggu kemarin, (16/02/2014), debu-debu yang memiliki ketebalan mencapai dua sentimeter ini mulai dibersihkan oleh karyawan. Rencananya UGM akan masuk seperti biasanya pada Selasa besok, (18/02/2014).
Hari ini Prof. Dr. Pratikno, Rektor UGM mengerahkan seluruh mahasiswa, karyawan, dan dosen untuk bersama-sama membersihkan jalan utama kampus dari tutupan abu vulkanik
“Hari ini, seluruh mahasiswa, dosen, dan karyawan kami kerahkan untuk membantu membersihkan lingkungan kampus,” kata Pratikno.
Sementara itu Prof. Dr. Suratman, M.Sc., Wakil Rektor Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, mengatakan persebaran abu vulkanik yang cukup tebal di lingkungan kampus berpotensi menimbulkan dampak negatif terhadap kesehatan civitas akademika. Selain itu, dikhawatirkan akan menghambat pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di lingkungan UGM.
“Dampak abu vulkanik cukup mengganggu terhadap akses jalan karena jarak pandang sangat terbatas. Oleh karena itu segera dibersihkan dengan cara disiram,” katanya.
Ia juga menghimbang untuk warga kampus agar memakai masker selama paparan abu vulkanik masih berlangsung. Sementara ini pembersihan aset vital kampus dari abu vulkanik dilakukan dengan water canon atau truk tangki air pembersihan di jalan-jalan utama.[]