ABC AUSTRALIA NETWORK
Peserta pertukaran pemuda Australia Indonesia (AIYEP) berkesempatan berkunjung ke pabrik keripik balado, di sela-sela kegiatan mereka di Sumatera Barat. Disana mereka menyaksikan proses pembuatan keripik balado, selain juga mencicipi langsung keripik balado yang masih hangat.
Siapa yang tak suka dengan keripik balado khas Sumatera Barat? Begitu pula dengan peserta pertukaran pemuda Australia Indonesia (AIYEP) asal Australia.
“Saya awalnya tidak suka makanan pedas, tapi setelah menikmati sambal balado Sumatera Barat, saya jadi ketagihan, apalagi keripik balado,” ujar Sebastian McLellan, peserta AIYEP dari negara bagian Victoria.
Selain ikut membangun saluran irigasi di desa Koto Sani dan magang di sejumlah instasi di Bukit Tinggi, para peserta AIYEP pun berkunjung ke pabrik keripik Sanjai. Di sini mereka melihat secara langsung seperti apa keripik balado khas Sumatera Barat dibuat. Inilah hasil jalan-jalan mereka ke sebuah pabrik keripik balado di kampung Sanjai.
1. Mengapa diberi nama Sanjai?
Sanjai sebenarnya adalah nama sebuah kampung di Bukit Tinggi. Di kampung ini banyak produsen-produsen keripik dari ubi kayu bersalut yang diberi sambal balado. Keripik ini kemudian menjadi oleh-oleh khas Sumatera Barat. Kalau Anda mau ke kampung Sanjai, letak sekitar 30 menit dari tugu Jam Gadang di Bukit Tinggi.
2. Ubi kayu seperti apa yang bisa dibuat keripik balado?
Sentra produksi ubi kayu banyak ditemukan di Provinsi Sumatera, seperti di kawasan Lubuk Alung di Kabupaten Lima Puluh Kota, atau di Gadut, Kabupaten Agam. Semua jenis ubi kayu bisa dibuat menjadi keripik balado. Tapi untuk menghasilkan keripik sanjai yang enak, ubi kayu yang digunakan adalah yang berumur antara 8 hingga 10 bulan.
3. Bagaimana cara mengiris ubi kayu?
Namanya bukan keripik, kalau tidak terasa ‘crispy’ saat digigit. Agar bisa mendapatkan sensasi ‘kriuk kriuk’, ubi kayu perlu diiris tipis-tipis. Kalau dulu pengirisan dilakukan dengan pisau biasa, maka kini dilakukan dengan mesin. Para peserta pertukaran pemuda Australia Indonesia pun berkesempatan mencobanya.
4. Seperti apa cara membuatnya?
Dalam proses pembuatan ternyata keripik sanjai digoreng dengan menggunakan minyak kelapa murni, bukan dengan minyak sawit yang biasanya dipakai mengoreng. Minyak kelapa ini membuat keripik yang dihasilkan lebih harum, selain juga bisa membuat lebih garing dan tahan lama. Keripik sanjay bertahan hingga 2 bulan.
5. Seperti apa proses pencampuran sambal balado?
Setelah sambal balado dibuat, kemudian dicampur dengan keripik dengan menggunakan alat pengaduk khusus agar bisa merata. Sekarang pun sambal balado yang dicampur bukan hanya sambal dari cabai merah biasa, tetapi jumalah sambal cabai hijau. Bahkan para produsen pun menambahkan rasa jagung bakar, barbecue, hingga rasa durian dan rasa strawberry.
