Ahmad Fauzan Sazli
JAKARTA, KabaKampus – Puluhan mahasiswa Universitas Padjajaran (Unpad) melakukan kampanye diacara Car Free Day, di Jalan Dago, Bandung, Minggu, (02/03/2014). Kampanye tersebut bukan untuk mempromosikan salah satu Caleg atau Presiden, melainkan mengajak warga agar tidak Golput alias tidak memilih dalam pemilu mendatang.
Aksi ini dilakukan dengan berjalan di sepanjang jalan Dago. Dalam aksinya mereka membawa sejumlah poster yang berisi pesan-pesan mengenai pentingnya mengikuti ajang pesta demokrasi yang akan digelar pada 9 April mendatang.
Menurut, Kementrian Kajian Strategis BEM KEMA Unpad 2014, bahwa Pemilu sangat sakral bagi Negara Indonesia. Karena Pemilu 2014 melahirkan para Wakil Rakyat, Presiden dan Wakil Presiden yang tentunya akan menentukan nasib bangsa selama 5 tahun ke depan.
“Peranan Masyarakat sangat besar dalam menentukan siapa yang terpilih karena merekalah nanti yang akan mengemban amanah dari masyarakat, jadi sudah sepantasnya suara kita digunakan sebaik-baiknya demi kemajuan Bangsa Indonesia,” jelas mereka.
Selainn BEM Kema Unpad juga menambahkan, bahwa Golput bukanlah jalan keluar karena dengan Golput berarti kita mengikhlaskan orang-orang yang tidak sepantasnya mengemban amanah rakyat untuk menjadi wakil rakyat atau pemimpin Indonesia berikutnya.
“Kami dari BEM KEMA Unpad akan mengawasi jalannya PEMILU 2014 ini, kami sudah membentuk Garda Pemilu untuk ikut mensukseskan pesta demokrasi ini, maka dari itu dengan kerendahan hati kami mengajak Masyarakat Bandung turut serta berpartisipasi sebagai Pemilih dalam Pemilu Legislatif maupun Presiden,” kata mereka.
Selain itu, menurutnya, mereka juga mengajak, masyarakat ikut mengawasi proses berjalannya Pemilu 2014, serta selektif dalam memilih calon anggota Legislatif dan presiden.
“Jika ada calon Legislatif atau Presiden yang memberi uang dengan maksud supaya memilihnya“Jangan terima uangnya jangan pilih orangnya, ungkapnya.[]
