ABC AUSTRALIA NETWORK
Para pengguna kartu kredit di Australia membayar biaya tambahan senilai 800 juta dollar (sekitar Rp 8 triliun) dalam 12 bulan terakhir. Padahal, Bank Sentral Australia (RBA) telah mengeluarkan aturan larangan biaya tambahan kartu kredit yang tidak masuk akal.
Data yang dirilis MasterCard menunjukkan pelaku utama yang menerapkan biaya tambahan paling banyak adalah maskapai penerbangan, taksi, serta hotel.
Choice, sebuah organisasi konsumen, menyatakan kebijakan bank sentral tidak berjalan dengan baik.
“Hari ini 18 Maret menandai setahun RBA memberlakukan aturan pembatasan biaya tambahan kartu kredit,” kata ketua Choice, Alan Kirkland.
“Biaya tambahan harus masuk akal, yang menurut RBA seharusnya rata-rata kurang dari 1 persen dari harga transaksi melalui Visa dan MasterCard,” jelasnya.
Data ini menunjukkan rata-rata keluarga di Australia membayar 100 dollar setahun untuk biaya tambahan penggunaan kartu kredit mereka.
November tahun lalu, Pemerintah Australia mendorong pengguna kartu kredit untuk secara aktif memantau penyedia kartu kredit yang mengenakan biaya tambahan tersembunyi. []