ABC AUSTRALIA NETWORK
Kelompok musik rock Rolling Stones akhirnya membatalkan tur Australia dan Selandia Baru mereka, yang seharusnya dimulai minggu ini, terkait tewasnya kekasih sang vokalis, Mick Jagger. Rolling Stones seharusnya bermain hari Rabu (19/03/2014) ini di kota Perth.
Kekasih Jagger, L’Wren Scott ditemukan tak bernyawa di apartemennya di kota New York hari Selasa lalu, hanya sehari setelah Rolling Stones mendarat di Perth.
Jagger dan Scott mulai berhubungan sejak tahun 2001.
Dalam sebuah pernyataan resmi, band ini mengucapkan terima kasih pada para penggemar mereka atas dukungan mereka, dan berharap para penggemar memaklumi pembatalan tur itu.
Mereka menyatakan berencana tetap mengadakan konser-konser di Australia dan Selandia Baru di tanggal yang berbeda.
Pihak promotor menyarankan para penggemar tetap menyimpan tiket mereka hingga pengumuman selanjutnya. Tiket untuk konser di Perth berkisar 200 (Rp 2 juta) hingga 580 dollar dan ludes hanya beberapa menit setelah dijual.
Salah satu penggemar berat Rolling Stones asa Philadelphia, Jeffrey Gussin, bahkan membeli empat tiket untuk empat konser di Australia.
“Saya mendengar kabar [tewasnya L’Wren Scott] tengah malam, dan saya kembali memejamkan mata. Saya berharap itu cuma mimpi buruk, dan saya bangun pagi ini. Sayangnya, itu benar-benar terjadi,” ceritanya.
Gussin bercerita bahwa Ia sempat bekerja untuk Rolling Stones sejak tahun 1994 hingga tahun 1999.
Mal Coleman seorang warga Perth, berkata Ia berharap kelompok musik tersebut bisa kembali ke Perth, tapi Ia juga bersimpati terhadap Jagger.
“Tentu saja, dari luar kita gampang saja berkata ‘sayang sekali konsernya tidak jadi’, tapi Mick Jagger mengalami sesuatu yang sangat pribadi sifatnya,” komentar Coleman, “Ia jauh sekali dari rumah, jadi wajar saja Ia ingin pulang. Bukankah begitu?”