More

    Mahasiswa Lampung Kembangkan Aplikasi Anti Plagiat

    Ahmad Fauzan Sazli

    PlagiatBANDAR LAMPUNG, KabarKampus – Maraknya pelanggaran hak cipta baik gambar maupun dokumen di dunia maya menginspirasi mahasiswa Institut Informatika dan Bisnis (IBI) Darmajaya Lampung mengembangkan sebuah aplikasi yang dapat melindungi hak cipta. Aplikasi tersebut menggunakan image blending dengan citra gambar.

    Mahasiswa ini adalah Rian Yunandar. Teknik yang digunakannya dapat dianggap sebagai sidik digital (digital signature) dari pemilik sah atas produk multimedia tersebut.

    - Advertisement -

    Rian mengatakan, semakin berkembangnya teknologi informasi saat ini, memudahkan seseorang untuk melakukan pelanggaran hak cipta. Ini ditandai dengan semakin mudahnya mengakses informasi dan mendapatkan data dari dunia maya atau internet.

    “Untuk menanggulangi hal tersebut, saya mencoba menciptakan aplikasi proteksi hak cipta menggunakan metode image blending dengan teknik citra gambar yang tersembunyi dan tidak tersembunyi (Visible and visible watermaking),” kata Rian.

    Menurutnya, metode ini disimulasikan dengan pencampuran nilai pixel original image (gambar asli) dengan  image mark (penanda gambar), kemudia mengkonversinya menjadi citra gambar. Karyanya tersebut bermanfaat untuk dapat memberikan teknik proteksi hak cipta terhadap citra digital, citra gambar khususnya.

    “Citra yang diproteksi diharapkan memiliki tingkat  keamanan yang baik dan mempunyai metode yang kuat untuk proses verifikasinya,” tuturnya.

    Selanjutnya Rian menambahkan, pemberian signature dengan teknik watermarking diproses sedemikian agar informasi yang disisipkan tidak merusak data digital yang dilindungi. Sehingga secara kasat mata orang tidak menyadari kalau didalam data multimedia tersebut terkandung lebel kepemilikan pembuatnya.

    “Permasalahan pelanggaran kepemilikan hak cipta tak akan pernah selesai jika tidak dilengkapi dengan bukti otentik dari pemiliknya,” ungkapnya.

    Ia menjelaskan,  untuk itu perlindungan hak cipta dari suatu citra digital sangat diperlukan. Dan aplikasi proteksi hak cipta dengan teknik citra tanda, diharapkan dapat membantu masyarakat melindungi karya mereka dari plagiarisme.

    Adapun, terdapat sejumlah kelebihan dari aplikasi ini. Menurut mahasiswa kelahiran 30 Oktober 1992 ini, yakni kapasitasnya yang lebih kecil, lebih simpel, dan mudah diakses oleh siapapun termasuk masyarakat awam.

    “Dan yang terpenting aplikasi ini tidak berbayar, semua orang bisa menggunakannya secara gratis” ujar Rian.

    Diakuinya, aplikasi proteksi hak cipta dengan teknik citra tanda masih perlu perbaikan, khususnya dalam mengantisipasi serangan watermaks. Terkait hal ini, Rian mengaku akan melanjutkan peneltiannya agar aplikasi tersebut menjadi lebih baik dan metode yang digunakan lebih canggih.[]

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here