Ahmad Fauzan Sazli
YOGYAKARTA, KabarKampus – World Health Organization menyebutkan bahwa sebanyak 20 persen penderita stroke disebabkan oleh kelebihan kolesterol. Sementara 50% kasus jantung koroner dikarenakan kolesterol tinggi.
Kolesterol yang berlebihan memang berbahaya. Kolesterol yang berlebihan akan menghambat perdaran daeah dan menjadi gerbang berbagai penyakit.
Prof. Dr. Zullies Ikawati, Apt., Dosen Fakultas Farmasi UGM, bersama timnya menemukan formula baru untuk mengurangi kolesterol dalam tubuh. Formula ini merupakan kombinasi hasil daun sambung nyawa dengan temulawak.
“Temulawak sendiri diketahui mampu menurunkan kadar kolesterol, sementara daun sambung nyawa bisa meningkatkan High-density lipoprotein (HDL) dan menurunkan Low-density lipoprotein (LDL). Kita coba sinergiskan keduanya,” tuturnya Selasa (11/03/2014).
Ia menjelaskan sambungnyawa atau dikenal dengan nama latin Gynura procumbens ini, dipilih sebagai bahan baku formulasi, selain karena kandungan flavonoid yang efektif menurunkan kolesterol, juga karena tanamannya mudah tumbuh.
“Seperti diketahui, masyarakat sudah banyak menggunakan sambung nyawa untuk dijadikan lalapan. Artinya masyarakat sudah familiar dengan tanaman ini,” paparnya.
Zullies mengungkapkan, bahwa pengujian pre-klinis ini dilakukan dengan menggunakan tikus yang diberi pakan lemak tinggi. Hasilnya positif bisa menurunkan kadar kolesterol dan kolesterol total, meningkatkan HDL dan menurunkan LDL, serta menurunkan trigliserida.
Rencanyanya setelah melalui tahap laboratorium, penelitian yang melibatkan empat dosen lain dari Fakultas Farmasi ini menuju tahap komersial. Produk herbal ini nantinya akan diproduksi dalam bentuk sirup kemasan saset. Rencananya, setelah melalui berbagai proses dan perizinan, produk herbal ini akan siap dipasarkan sekitar awal tahun 2015.
“Harapan kami produk ini sudah bisa diterima masyarakat dan dapat menjadi alternatif pilihan obat alami,” tutupnya.[]
