Frino Bariarcianur
Iwan Fals bersama puluhan ribu Orang Indonesia (OI) menyanyikan lagu “Bongkar” dalam Konser “Suara Untuk Negeri” di Silang Monumen Nasional (Monas), Sabtu malam (15/03/2014). Konser ini merespon situasi politik yang tengah memanas.
Dalam kesempatan itu pula Iwan Fals mengajak penggemarnya untuk ikut dalam Pemilu 2014 untuk memilih calon legislatif dan calon presiden. Ia pun mengingatkan agar jangan sampai tidak datang ke TPS saat Pemilu.
“Satu suara adalah satu harapan. Kalau ada 10 juta orang berpikir Golput, akan ada 10 juta orang kehilangan harapan,” kata Iwan Fals yang bernama asli Virgiawan Listanto.
Di atas panggung “Suara Untuk Negeri” ia juga sempat mengkritik pelaksanaan Pemilu yang banyak terjadi pelanggaran. Lalu dijawab oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum Husni Kamil Manik,”Jangkauan KPU tidak sebesar penggemarnya Iwan Fals,” kata Husni yang berada di sisi Iwan Fals di atas panggung.
Perwakilan KPU ini berharap OI dapat berpartisipasi dan memantau pelaksanaan Pemilu 2014. Hal ini beralasan karena penggemar Iwan Fals tersebar di seluruh Indonesia. Di sinilah titik temu kepentingan KPU dan sosok Iwan Fals serta penggemarnya. Terlebih Iwan Fals pun memiliki misi yang sama, mengurangi angka golput.
Iwan Fals secara tegas menyatakan jangan apatis dengan Pemilu. “Satukan suara untuk perubahan,”katanya.
Secara kasat mata panggung “Suara Untuk Negeri” garapan NET MEDIA memang dikhususkan untuk menjadi panggung politik musik. Hal ini terlihat di sepanjang konser yang disiarkan secara langsung, baik Iwan Fals dan pembawa acara terus menerus menggedor simpati OI untuk terlibat Pemilu 2014.
Bahkan diantara penggemar pun membawa t-shirt bertuliskan “Ingin Jadi Pileg Tapi Gebleg”.
Konser Iwan Fals bertema “Suara Untuk Negeri” di Silang Monas yang digagas NET Movement dan Net MEDIA sukses. Konser ini dimulai di kota Medan lalu menyeberang ke Bandung, Jakarta dan di Surabaya pada bulan April. Dalam setiap konser Iwan Fals melibatkan sejumlah musisi muda Indonesia termasuk musisi jalanan yang terpilih. []
oi bersatulahhhhh . . . . . . . .