Ahmad Fauzan Sazli
RIAU, KabarKampus – Universitas Riau (Unri) menurunkan relawan Satgas STBA (Solusi Tuntas Bencana Asap) Unri ke lokasi kabut asap yang terjadi di Riau. Para relawan yang terdiri dari mahasiswa, dosen, tim medis, dan tentara dari AURI ini membantu warga di daerah yang terbakar dan terkena kabut asap.
Daerah-daerah tersebut yakni di desa Tanjung Leban, Kecamatan Bukit Batu, dan Kabupaten Bengkalis. Lokasi ini merupakan lokasi terbakar paling parah, dimana gedung sekolah dan rumah-rumah terbakar. Akibatnya, masyarakat di sana banyak yang harus mengungsi.
Para sukarelawan ini telah berangkat sejak tanggal 08 Maret 2014. Mereka akan berada di lapangan hingga hari ini 10 Maret 2014.
Prof. Dr. Ashaluddin jalil, M.S, Rektor UR yang sekaligus Ketua Satgas STBA, mengatakan, bahwa Unri akan mengerahkan seluruh aset dan sumberdaya yang dimiliki hingga tercapainya kondisi lingkungan dan ekosistem yang menjamin keberlangsungan manusia dalam harmonisasinya dengan alam.
Adapun, rektor menjelaskan, bahwa, kegiatan tersebut nantinya meliputi Mapping rencana penelitian, tim medis, tim penyembuhan trauma psikis dan mempersiapkan kelanjutan aksi nyata. Mereka juga mempersiapkan logistik, pembangunan tenda yang difasilitasi oleh pihak AURI. Tenda akan didirikan di depan kantor kepala desa Tanjung Leban.
Dalam kegiatan ini, rektor Unri turun langsung melihat kondisi dan hot spot di Tanjung Leban dan Bengkalis. Ia sekaligus memberikan penyuluhan kepada masyarakat.
“Ini wujud partisipasi aktif Universitas kita pada masyarakat.” Ungkap Rektor.
Tim Satgas STBA Unri sendiri telah berkoordinasi dengan Satgas Penanggulan asap di Provinsi Riau untuk memberikan bantuan yang dibutuhkan oleh para korban dampak bencana asap. UR juga sudah menyiapkan Rumah Sakit Universitas (RS-UR) sebagai Rumah Sakit rujukan bagi penderita dampak permasalahan asap yang terjadi di Provinsi Riau yang terbuka dan gratis bagi masyarakat Riau.