More

    Mahasiswa UPH Pamer Karya Desain Interior

    Ahmad Fauzan Sazli

    Salah satu karya mahasiswa Jurusan Desain Interior angkatan 2012 di Retail Exhibiton 2014. Dok. UBH
    Salah satu karya mahasiswa Jurusan Desain Interior angkatan 2012 di Retail Exhibiton 2014. Dok. UBH

    TANGERANG, KabarKampus – Sebanyak 30 karya mahasiswa Desain Interior Universitas Pelita Harapan (UPH) dipamerkan dalam Retail Exhibition 2014 di kampus UPH, Tangerang. Acara ini berlangsung dari tanggal 07 – 08 April 2014.

    Hasil karya yang dipamerkan merupakan hasil tugas akhir dari mata kuliah Studio. Mahasiswa menyampaikan konsep dari desain mereka melalui paper yang dikemas dalam bentuk scrapbook, board dan maket.

    - Advertisement -

    Adapun desain interior yang mahasiswa buat adalah untuk gerai suatu merek tertentu dari berbagai macam kategori seperti makanan, pakaian, gadget dan mainan anak.

    “Karya mahasiswa dalam project ini merupakan tugas UAS (ujian akhir smester). Untuk menilai karya point yang dinilai mencakup konsep, design, verbal presentation, graphic presentation dan model,” kata Elaine Steffany dosen Desain Interior UPH.

    Ia menjelaskan, ada beberapa dosen yang dilibatkan dalam penilaian sesuai dengan kepakaran masing-masing. Selain itu di exhibition ini pengunjung pameran atau orang awam kami libatkan untuk memberikan penilaian dengan sistem voting dan yang memperoleh suara terbanyak akan memperoleh poin tambahan.

    ”Melalui acara ini, mahasiswa tidak hanya belajar teori melainkan mengimplementasikan ilmu yang diperoleh kedalam karya mereka, memperlihatkan bakat mereka kepada khalayak umum, serta belajar berinteraksi dengan pengunjung selama menjelaskan konsep desain mereka,” tambah Elaine.

    Sementara itu Venesia Yuni Huang, mahasiswa Jurusan Desain Interior 2012, menjelaskan, dalam pameran ini ia memilih konsep desain Magnum Café.  Ia beralasan, berdasarkan survei yang telah ia lakukan, ternyata yang datang ke kafe sebagian besar adalah berasal dari kelas menengah ke atas semua.

    Berangkat dari survei tersebut, Venesia menciptakan konsep yang bisa menjangkau kelas menengah dan bawah. Maka itu ia membuat konsep kafe yang sederhana yakni homey dan nyaman, supaya siapapun dari kalangan manapun bisa datang menikmati Magnum.[]

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here