Pasangan asal Amerika Serikat, Rob Culclasure dan Lindsay Gasik, berkeliling dunia, termasuk ke Indonesia dan Australia, untuk mencicipi berbagai durian, karena mereka begitu menyukai ‘raja buah’ itu.
Durian tidak begitu digemari di Australia, karena baunya yang menusuk hidung. Namun, di Asia Tenggara, buah ini termasuk yang sering ditunggu-tunggu musimnya.
- Advertisement -
Pasangan Rob dan Lindsay mengadakan perjalanan ke berbagai negara di dunia, terutama di Asia Tenggara, untuk mencicipi durian, dan menurut Lindsay, ada ribuan variasi durian di kawasan Asia Tenggara.
“Ada yang sangat kuat rasanya dan baunya begitu menusuk hidung, ada juga yang amat manis, seperti lapisan gula di kue, dan ada juga yang lebih pahit seperti coklat pekat atau anggur,” katanya.
“Jadi ada berbagai rasa, dan anda bisa membedakan durian seperti pakar, layaknya pakar anggur atau keju,” tambah Lindsay.
Menurutnya, penduduk di negara-negara barat mulai mengenal durian, namun seringkali buah satu ini digambarkan di media dengan kesan buruk.
“Baik bila orang-orang membuka fikiran mereka, dan ingat bahwa ini hanyalah makanan yang unik dan baru…dan saya rasa seiring waktu akan lebih banyak yang menyukai durian, dan bahkan ketagihan, seperti kami,” jelas Lindsay.
Rob dan Lindsay menceritakan pengalaman mereka berjalan-jalan keliling dunia untuk makan durian di situs berjudul Year of the Durian.