Ahmad Fauzan Sazli
JAKARTA, KabarKampus – Universitas Andalas telah mendapat mandat dari Dirjen Dikti untuk membuka program S1, S2 dan S3 Jurusan Sastra China. Untuk melaksanakan mandat itu DR Werry Darta Taifur, SE MA Rektor Unand telah meminta Dekan Fakultas Ilmu Budaya, Prof Dr Gusti Asnan untuk mempersiapkan langkah-langkah strategis pendirian Jurusan Sastra China tersebut.
Langkah pertama yang diminta Rektor Unand adalah merevisi proposal pendirian Jurusan Sastra China yang telah pernah disusun beberapa tahun lalu. Revisi itu memperhatikan kemampuan internal dan mempertimbangkan dukungan eksternal.
“Urgensi mendirikan Jurusan ini adalah untuk menjawab tantangan bahwa masa depan dunia adalah era Asia,” kata Reni, Sekretaris Rektor, Selasa, (08/04/2014)
Ia menjelaskan, berdasarkan prediksi dari lembaga internasional dan juga dalam dokumen Prospek Ekonomi Indonesia yang dikeluarkan oleh Komite Ekonomi Indonesia semenjak tahun 2012 bahwa Indonesia akan menjadi salah satu 3 besar ekonomi dunia setelah tahun 2020 bersama dengan China dan India.
Selain merevisi proposal, menurutnya Unand juga berupaya untuk mendapat dukungan eksternal untuk mendirikan Jurusan Sastra China dari berbagai pihak. Salah satu yang ditempuh oleh Rektor adalah meminta dukungan dari Pusat Bahasa Mandarin Khon Hu TChu Institut dan Budha Tsu Chi yang berkantor di Universitas Al Azhar Indonesia.
Salanjutnya Reni menambahkan, Unand juga meminta dukungan dari Universitas Indonesia dan Universitas Sumatera Utara yang telah mempunyai Jurusan Sastra China. Kedua perguruan tinggi ini juga telah memberi dukungan kepada Unand agar segera membuka Jurusan Sastra China setelah mendapat mandat dari Dirjend Dikti. Namun Rektor menyatakan bahwa Unand harus mempersiapkan diri lebih baik sebelum mandat tersebut dilaksanakan.[]