Ahmad Fauzan Sazli
DEPOK, KabarKampus – Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BE UI) mengundang kepada para Calon Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia untuk menandatangani kontrak politik sebelum terpilih menjadi presiden. Kontrak politik tersebut dibuat agar mahasiswa bisa menagih janji dan mengawal kinerja presiden dan wakil presiden untuk lima tahun kedepan.
“Kontrak politik ini penting bagi kedaulatan rakyat dan gerakan mahasiswa, serta berfungsi sebagai alat kendali rakyat terahadap presiden dan wakil presiden yang terpilih,” kata M. Ivan Riansa, Ketua BEM UI di pelataran Stasiun UI, Depok, Rabu, (28/05/2014).
Ivan menjelaskan, dengan kontrak politik tersebut, mahasiswa bersama rakyat bisa mengawasi dan mendukung terwujudnya pemerintahan yang bersih, berwibawa dan berpihak kepada Kebenaran.
Untuk mendorong teralisasinya kontrak politik tersebut, menurut Ivan, BEM UI telah mengundang secara resmi Prabowo-Hatta dan Jokowi – Jusuf Kalla untuk menandatangi kontrak politik tersebut di kampus UI. Sebelum menandatanganinya, para Capres dan Cawapres itu juga diminta untuk berdialoq dengan seluruh mahasiswa di Universitas Indonesia.
“Kontrak politik ini perlu. Selain dapat memberi pendidikan bagi mahasiswa UI, mahasiswa juga bisa menagih janji mereka dengan jelas,” jelas Ivan.
Selanjutnya Ivan mengungkapkan, mereka menargetkan dapat menghadirkan kedua pasang Capres dan Cawapres tersebut pada pertengahan bulan Juni mendatang. Undangn juga tidak hanya dikirimkan langsung kepada dua pasang Capres dan Cawapres tersebut, melainkan juga dipasang dengan baliho besar di depan Stasiun UI
Selain BEM UI, Kontrak Politik dengan dua pasang Capres dan Cawapres ini juga didukung oleh BEM seluruh fakultas di UI.[]