Ahmad Fauzan Sazli
MALANG, KabarKampus – Tangan dingin Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mampu membuat aplikasi chat messenger bernama UMM Messenger. Aplikasi ini dibuat untuk menghubungkan seluruh civitas akademika UMM.
Mahasiswa itu adalah Ali Usman, mahasiswa jurusan Teknik Informatika (TI) semester 6. Ia membuat aplikasi ini sejak semester lima lalu. Ketika itu masih sebatas prototype.
Menurut Usman, pada awalnya aplikasi ini dibuat untuk tugas kuliah. Saat dikerjakan dalam waktu sembilan hari saja. Namun aplikasi ini belum bisa digunakan karena banyak erornya.
Selanjut, Usman menjelaskan, setelah gagal, aplikasi ini kemudian dilanjutkan untuk memenuhi tugas besar jurusannnya. Dari sana ia kembali menyempurnakan aplikasi chat messenger tersebut.
“Kalau yang ini saya buatnya hanya saat weekend saja, namun dikerjakan selama bertahap, jadi agak lama. Buat aplikasi itu gampang, tapi aplikasi yang sempurna itu harus bertahap,” kata mahasiswa angkatan 2011 ini.
Kemudian setelah dibuat kembali, Usman pun, memposting karyanya tersebut di grup Facebook IT UMM Show Off, tempat mahasiswa TI UMM memamerkan karyanya. Tanpa diduga, banyak temannya yang memakai dan membagi-bagikan aplikasi ciptaannya itu. Akhirnya, UMM messenger mulai terkenal.
“Awalnya yang menggunakan aplikasi ini masih 50an, habis itu meningkat 80an. Tiba-tiba besok paginya sudah melonjak ke 100, 500, bahkan kemarin malam (Senin, 05/05/2014) lebih dari seribu yang menggunakan aplikasi ini,” ungkapnya.
Karena lonjakan itu, ia mengaku langsung dihubungi Lembaga Informasi dan Komunikasi (Infokom) UMM. Ia dihubungi karena aplikasi tersebut mengakibatkan server milik jurusan TI kelebihan beban.
“Tapi Infokom ternyata mendukung. Saat ini mereka menyiapkan server kampus sehingga nantinya bisa diintegrasikan dengan server itu sendiri,” ujarnya.
Usman berharap, ketika UMM Messenger ini sudah terintegrasi dengan server kampus, aplikasi ini bisa menjadi jalan baru untuk mengakses hal-hal akademik seperti mengecek kartu hasil studi (KHS), sharing agenda-agenda kampus, dan sebagainya.
Saat ini Usman mengaku, fiturnya aplikasi UMM Messenger masih akan dikembangkan seperti chat room antar fakultas, demikian pula penyempurnaan fitur-fitur lainnya. Selain itu, walaupun saat ini masih menggunakan sistem Android, tak menutup kemungkinan nanti bisa dikembangkan UMM Messenger berbasis Blackberry, iOS, ataupun symbian dan desktop agar bisa diakses dengan perangkat apa saja.[]
