Ahmad Fauzan Sazli
BANDUNG, KabaKampus – Mahasiswa Unpad Jatinangor merasa resah dengan maraknya kriminalitas yang terjadi di sekitar kampus mereka. Berdasarkan data yang dikumpulkan BEM Kema Unpad, terdapat lebih 30 – 40 kasus kriminalitas yang terjadi di kampus Upad dalam beberapa bulan terakhir.
“Berdasarkan hasil pengumpulan data ada 30-40 kasus kriminalitas. Diantaranya kehilangan, pencurian, dan kasus asusila,” kata Abass selaku menteri luar negeri Bem Kema Unpad.
Abbas menjelaskan, data tersebut diterima KEMA BEM Unpad saat mereka membuka stan pengaduan tindak kriminal yang pernah dialami oleh mahasiswa-mahasiswa Unpad.
“Refi, mahasiswa Fisip anggkatan 2012 kehilangan laptop, besoknya dosennya kehilangan laptop,” jelas Abbas.
Sementara itu, menurut Donny Fajar, Ketua Kema BEM Unpad, menambahkan kasus kriminalitas tidak hanya terjadi di dalam kawasan Unpad. Seorang mahasiswi Unpad pernah dicegat oleh tiga orang pria saat mahasiswi itu hendak pulang ke kosannya di sekitar Unpad.
“Ketiga pria itu melakukan tindakan pelecehan terhadap mahasiswi tersebut,” kata Dony.
Bahkan menurutnya, yang lebih memprihatinkan adalah kasus pemerkosaan yang dialami mahasiswi Unpad pada Sabtu lalu.
Donny menegaskan, banyaknya kasus kriminalitas di sekitar kawasan Unpad, mereka mendesak pihak kepolisian di daerah Jatinangor lebih meningkatkan pelayanannya. Selain itu untuk mencega kriminalitas di kampus BEM KEMA UNPAD bersama BEM FK dan BPM UNPAD pun mengadakan audiensi dengan Rektorat terkait kasus kriminalitas di kampus Unpad. dari audiensi itu menghasilkan solusi untuk mencegah kriminalitas lebih lanjut.
“ Diantaranya tambah satpam, meminta diberlakukannnya satu gerbang kalau malam, dan pemasannan CCTV di lingkungan kampus Jatinangor,” kata Donny.[]
