Mega Dwi Anggraeni
BANDUNG, KabarKampus – Pasca kasus perkosaan yang dialami oleh mahasiswi Universitas Padjadjaran (Unpad) Jatinangor, pihak kampus bersama tim kepolisian memperketat pengamanan.
Soni A Nulhakim, Humas Unpad mengatakan, kejadian yang dialami oleh mahasiswi Warga Negara Malaysia tersebuat merupakan kali pertama yang terjadi di Unpad. Dengan alasan tersebut, pihaknya bekerjasama dengan kepolisian memperketat pengamanan supaya kejadian tersebut tidak terjadi lagi.
“Sebenarnya kasus ini terjadi di luar wilayah kampus Unpad Jatinangor, tetapi kami tidak ingin ada kasus serupa jadi bersama keamanan kampus, keamanan fakultas, serta kepolisian melakukan penjagaan supaya keamanannya lebih mantap lagi,” katanya kepada Kabar Kampus.
Selain memperketat pengawasan, Soni juga mengatakan, pihaknya sudah melakukan pendampingan. Hal tersebut dilakukan, begitu pihaknya menerima kabar pada Sabtu (17/5/2014) pagi. “Pembinaan Kemahasiswaan Unpad langsung mendatangi klinik, tempat korban berada saat itu, dan kami akan terus melakukan pendampingan secara komprehensif,” tambahnya.
Lebih lanjut, Soni mengimbau kepada seluruh mahasiswa untuk selalu waspada dan berhati-hati. Terutama ketika sedang berada di luar wilayah kampus. “Terutama untuk para mahasiswi, sebaiknya hindari tempat sepi, kalau perlu minta kawannya untuk menemani,” ujarnya.
Saat ini, tambah Soni, pihaknya sudah menyerahkan kasus kepada pihak kepolisian. Dia berharap, polisi bisa menyelidiki kasus dengan baik, menangkap dan mengadili pelaku seusai dengan hukum yang berlaku.
“Kami prihatin dan sedih dengan kejadian yang dialami oleh keluarga besar Unpad, apalagi dia adalah keluarga dari Asean Community, jadi kami harap polisi bisa mengusut tuntas kasus ini dan segera menangkap pelaku,” katanya.[]
