Ditengah kesibukan menyelesaikan kuliah, Vitri Dwi Martini Daniati, Miss Earth Indonesia Water 2013, terus mengampanyekan gaya hidup hijau di kota Bandung. “Menyelamatkan lingkungan kita adalah tugas anak muda.”
Menurut Vitri, kondisi lingkungan di kota Bandung saat ini sudah parah. Asap kendaraan, jalanan yang macet, dan persoalan air. Kondisi ini diperparah dengan sikap sejumlah warga kota yang tidak peduli dengan lingkungan.
“Saya sering melihat orang bermobil dengan seenaknya membuang sampah ke jalan. Masa beli mobil mampu, beli tong sampah engga kebeli,” kata Vitri yang kini tengah menyelesaikan tugas akhirnya di Jurusan Manajemen Pemasaran Pariwisata UPI Bandung.
Pengalaman yang ia saksikan sehari-hari itu membuktikan bahwa kesadaran untuk menjaga pelestarian lingkungan masih jauh dari harapan. Tapi sebagai anak muda yang mencintai kota Bandung, ia tak pernah patah semangat.
Gadis kelahiran Bandung, 18 Maret 1991, ini terlibat di setiap kegiatan yang mengusung tema penyelamatan lingkungan.
Keterlibatan Vitri bersama Jaringan Komunikasi Bandung Bijak Energi merupakan salah bentuk kepeduliannya. Dalam jaringan ini terdapat 20 lebih organisasi, baik itu yang berada di dalam maupun di luar kampus. Jaringan Komunikasi Bandung Bijak Energi memiliki tugas mensosialisasikan penghematan energi kepada anak muda dan warga kota Bandung dalam kehidupan sehari-hari.
Jaringan ini memiliki sejumlah metede. Mulai dari diskusi kecil, seminar, kerja bakti, nonton film sampai kampanye Earth Hour. Saat peringatan Hari Bumi di Hutan Babakan Siliwangi, Kota Bandung, pada tanggal 22 April 2014, Vitri hadir membantu panitia.
Ia terlihat berbaur bersama anak-anak sekolah. Memberikan penjelasan dengan sabar mengenai pentingnya mencintai bumi sejak dini. “Selain aktif berkegiatan, saya juga aktif mensosialisasikan penyelamatan lingkungan melalui media sosial, twitter,” ujar Vitri kepada KabarKampus.
Di kampus pula ia mengajak dosen dan mahasiswa untuk menghemat penggunaan kertas. “Saya konsultasi dengan pembimbing agar mau menerima skripsi dan tugas mahasiswa melalui email,” kata Vitri yang sehari-hari menggunakan angkot ke kampus demi menyelesaikan hutang akademiknya yang tertinggal.
Syukurlah ajakan itu bersambut, meski belum semua mahasiswa dan dosen melakukannya. Ia yakin suatu saat kampus-kampus di Indonesia akan lebih bijak menggunakan kertas.
“Menggunakan kedua sisi kertas juga hal yang baik sebagai langkah awal menjaga kelestarian hutan-hutan di Indonesia,” ujar mahasiswi peraih beasiswa Dikti untuk belajar di University Putera Malaysia ini.
Tugas Vitri Dwi Martini Daniati sebagai Miss Earth Indonesia Water 2013 gampang-gampang susah. Untuk itu ia berusaha sebaik-baiknya dari mulai hal-hal kecil dan turut terlibat dalam kerja-kerja penyelamatan lingkungan. Sekali lagi ia tak mau menyerah.[]
