Radio Australia Network
Antartika dianggap sebagai salah satu daerah alami asli terakhir di planet ini, tak tersentuh oleh pertanian, pertambangan mau pun pembangunan perkotaan, dan dilindungi sebagai cagar alam.
Menurut Martin Riddle, meningkatnya secara pesat kehadiran manusia di sana mengancam keanekaragaman hayati yang unik.
Lebih dari 40,000 orang mengunjungi Antartika setiap tahun dan jumlahnya meningkat sementara lebih banyak fasilitas riset dibangun disana.
“Kemana pun orang pergi, mereka menimbulkan beberapa risiko terhadap lingkungan dan khususnya di Antartika,” kata Riddle.
“Dengan semakin banyak orang pergi ke sana, dampaknya pun meningkat, kecuali kita melakukan langkah pencegahan demi menghindari terjadinya hal tersebut,” jelasnya.
Ditambahkannya: “Ancaman adalah semacam hal yang bisa terjadi di mana-mana, pada spesies, polusi, gangguan fisik … bahkan berjalan di hamparan lumut pun akan meninggalkan jejak yang akan berbekas selama beberapa dasawarsa, kalau pun tidak berabad-abad.”
Sebagian besar flora dan fauna Antartika terkonsentrasi di pinggiran pantai bebas es di daratan tersebut, dimana sebagian besar orang berkunjung.
Protokol Madrid membuat ketentuan untuk Daerah Khusus Dilindungi, tapi sebuah studi baru menunjukkan, kurang dari 2 persen daerah bebas es yang dilindungi secara memadai.
Studi ini menyimpulkan bahwa perlindungan lebih baik adalah suatu keharusan, namun para peneliti khawatir hal itu bisa memakan waktu bertahun-tahun untuk sampai tindakan nyata dapat diambil.
Menurut Ewan McIvor dari Komisi Perlindungan Lingkungan, ada beberapa daerah skala besar yang memiliki keanekaragaman hayati yang unik di mana saat ini belum ada perlindungan.[]