More

    Banyak Keluhan Soal Mahalnya UKT, BEM Rema UPI Gelar Aksi Solidaritas

    Ahmad Fauzan Sazli

    BEM Rema UPI menggelar aksi di depan Rektorat UPI, Bandung, Jumat, (13/06/2014). Foto. BEM REMA UPI
    BEM Rema UPI menggelar aksi di depan Rektorat UPI, Bandung, Jumat, (13/06/2014). Foto. BEM REMA UPI

    BANDUNG, KabarKampus – BEM REMA UPI melakukan aksi damai di lingkungan kampus UPI, Jumat, (13/06/2014) Aksi tersebut dilakukan karena banyaknya aduan orang tua calon mahasiswa baru (Maru) UPI yang mengeluhkan penetapan biaya UKT (Uang Kuliah Tunggal) yang mahal kepada  2014 kepada BEM REMA UPI.

    Selain dari BEM REMA UPI, aksi ini juga diikuti ketua himpunan yang ada di UPI Bandung dan kampus UPI di daerah. Dalam aksi ini mahasiswa berharap bisa bertemu dengan Rektor dan beraudiensi. Namun dalam kesempatan itu, rektor dan para wakil rektor tidak ada di tempat.

    - Advertisement -

    Kemudian massa bertemu dengan Dr. H. Agus Taufik, M.Pd, Direktur Akademik UPI menyampaikan beberapa aspirasi mereka. Tuntutan tersebut yakni keluhan orang tua calon Maru UPI terhadap penetapan UKT yang mahal. Selain itu mahasiswa juga meminta penyelamatkan status mahasiswa baru bagi calon Maru yang belum mampu membayar registrasi.

    Aksi ini dilakukan bertepatan dengan hari terakhirnya pembayaran registrasi calon mahasiswa baru UPI jalur SNMPTN. Selain itu aksi ini merupakan hasil konsolidasi BEM REMA UPI dengan ketua ormawa se-UPI terkait aduan mahalnya UKT calon mahasiswa baru.

    Menurut, Ali Rohman, Menteri Dalam Negeri BEM REMA UPI, pertemuan dengan Direktur Akademik tersebut antara lain, pihak akademik berjanji akan menyelamatkan (Maru) ketika sudah mendapatkan status mahasiswa. Artinya ketika Maru sudah mendapatkan status mahasiswa maka akan mendapatkan bantuan-bantuan.

    Kemudian, Ali menjelaskan, kalau saat ini tidak bisa membayar registrasi penerimaan mahasiswa baru, maka akan diadakan pembicaraan tindak lanjut dengan pihak-pihak terkait apakah calon Maru tersebut mendapat keringanan atau tidak.

    “Walau pun dari pihak akademik memberikan tanggapan positif mengenai tuntutan kami, namun itu belum bisa menjamin nasib calon Maru UPI, kami akan mengawal terus kebijakan-kebijakan yang dilakukan UPI terkait UKT ini,” kata Ali Rohman.[]

    Adapun keluhan-keluahan yang masuk ke BEM REMA UPI terkait permasalahan UKT ini mencapai 140-an. Rata-rata permasalahan tersebut adalah mengenai mahalnya UKT yang ditetapkan UPI.[]

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here