Radio Australia Network
Warga lokal Ravenshoe, Jim Nichols mengatakan: “Semakin dibicarakan, semakin kita yakin, ‘well, kita harus mempromosikan ini’. Kami memutuskan, ‘well, ayo kita deklarasikan Ravenshoe sebagai ibukota jenggot Australia’, dan kami mengumumkannya,.”
Nichols sudah memelihara jenggot selama 44 tahun. Ia mengatakan tidak akan pernah mencukur jenggotnya. “Saya sudah memelihara jenggot sejak lulus SMA, tapi waktu itu belum lebat,” katanya tertawa. “Sejak itu saya sering ditanya orang ‘mengapa kamu memelihara jenggot?’ well, mengapa tidak?”
Nichols mengatakan, manfaat jenggot sudah jelas dan banyak. “Saya tidak usah bercukur, memberi kehangatan pada musim dingin, apalagi kalau tinggal di kota tertinggi di Queensland. Mungkin dulu waktu masih muda saya ingin kelihatan menyeramkan dan berbeda,” katanya.
Ini baru tahun kedua sejak deklarasi Ravenshoe, tapi Nichols mengatakan belum ada yang menggugat. “Sampai saat ini, belum ada yang ingin bersaing dengan kami, jadi kami masih memegang gelar itu tanpa kompetisi,” katanya.
Mereka berencana akan mengumpulkan semua orang berjenggot di Ravens[beard] untuk berfoto bersama di depan pub tertinggi Queensland pada tanggal 12 Juli. “Sebagian besar pria setuju dan para isteri dan partner mereka juga mendukung, tapi selalu ada beberapa orang yang enggan ‘memperlihatkan jenggot mereka”, katanya.
Warga Ravenshoe yang terkenal Steve “Glassy” Glass (gambar diatas) mengatakan, berjenggot adalah sesuatu yang patut dibanggakan. Ketika ditanya tentang cambangnya yang lebat Glassy mengatakan, “Saya pikir karena disini dingin dan tinggi letaknya, tidak cukup oksigen di otak mungkin!” katanya tertawa.
Glass mengatakan, komunitas Ravenshoe yang erat menarik orang-orang yang suka berjenggot. “Komunitasnya baik sekali disini dan kami akrab, saling mendukung. Orang-orangnya baik-baik, saling mempedulikan satu sama lain,” katanya.
Pejabat Daerah Tablelands Shaaron Linwood mengatakan tidak ada jumlah yang pasti, tapi ia yakin Ravenshoe akan tetap memegang gelar itu. “Menurut pengamatan saya saja, paling sedikit 75 persen populasi pria di Ravenshoe memelihara jenggot atau kumis,” katanya.
Tahun ini mereka mereka menggelar sebuah festival bau untuk merayakan kaum pria berjenggot Ravenshoe. “Kami memutuskan, kami akan melakukan sesuatu yang berbeda, kami benar-benar ingin berbuat sesuatu yang berhubungan dengan jenggot. Jadi kami menyelenggarakan Beards, Bards and Bubbles festival,” kata Linwood menjelaskan.
Linwood mengatakan, sifat warga yang menerima dan terbuka membuat para pria berjenggot merasa nyaman. “Orang bisa menjadi diri mereka sendiri disana. Orang-orangnya saling menerima, ini bagus sekali. Itu yang saya suka dari Ravenshoe, katanya.[]