More

    Lima Mahasiswa Unnes Ikuti Pelatihan Kepemimpinan di Brunei

    Ahmad Fauzan

    Prof Dr Fathur Rokhman MHum, Rektor Unnes melepas mahasiswa ke Brunai Darussalam.
    Prof Dr Fathur Rokhman MHum, Rektor Unnes melepas mahasiswa ke Brunai Darussalam, Kamis, (03/07/2014).

    SEMARANG, KabarKampus – Lima mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) akan mengikuti pelatihan kepemimpinan program Asian Pacific Leader Education Program (APL EP) di University of Brunai Darussalam. Rencananya pelatihan ini akan digelar selama satu bulan penuh dari tanggal 05 Juli – 5 Agustus 2014.

    Mahasiswa Unnes ini merupakan lima dari 80 mahasiswa lainnya dari 23 universitas di wilayah Asia Pasifik. Mereka adalah Andika Eko Prasetiyo dari prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Selma Lady Diana dari prodi Pendidikan Bahasa Inggris, Bunga Amelia dari prodi Pendidikan Kimia, Zeni Rofiqoh dari prodi Pendidikan Matematika, dan Qurrota A’yun dari prodi Pendidikan IPA. Selain kelima mahasiswa tersebut, satu staf dari kerjasama Siti Fiki Ikmah SPd juga akan andil dalam kegiatan tersebut.

    - Advertisement -

    Para mahasiswa ini diberangkatkan oleh Rektor Prof Dr Fathur Rokhman Mhum dari rektorat kampus Sekaran, Kamis (03/07/2014). Selama satu bulan, mereka akan mengikuti berbagai pelatihan, diantaranya Transformasi kepemimpinan, Ekonomi Global, Sejarah Global di Asia Pasifik, Sejarah dan budaya Global Asia Pasifik, serta workshop kebudayaan.

    Prof Fathur Rokhman berpesan, agar setelah  bergabung di Brunei nanti mahasiswa dapat menyerap apa yang diajarkan, meniingkatkan kompetensi, dan skill dalam memimpin calon pemimpin masa depan.

    “Anda terpilih menjadi program ini perlu bersyukur karena memperoleh nilai plus yakni skill dan pengetahuan bertambah. Untuk itu, kalian menjadi duta Unnes berilah informasi yang menarik tentang Unnes sehingga para mahasiswa yang berkumpul di Brunei itu tertarik dan akhirnya ingin kuliah di Unnes,” katanya.

    Selain menjadi duta Unnes, Prof Fathur berharap mahasiswa juga dapat menjadi duta bangsa.  Caranya, mahasiswa diharap memberikan  informasi kepada peserta lain bahwa negara Indonesia merupakan negara yang damai.

    “Setelah memperoleh modal skill dan pengetahuan dari Brunei, saya tantang Anda untuk mengaplikasikan di Unnes,” tantang Prof Fathur.

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here