Ahmad Fauzan
JAKARTA, KabarKampus – Aliansi Jurnalis Independen (AJI) menetapkan sejumlah penanggung jawab media sebagai musuh kebebasan pers 2014. Musuh kebebasan pers 2014 tersebut yakni penanggung jawab media lembaga penyiaran RCTI, MetroTV, TVOne, Global TV dan MNC.
Eko Maryadi, Ketua Umum AJI mengatakan, dalam perhelatan Pemilu Legislatif 9 April dan Pilpres 9 Juli 2014, AJI mencatat pelanggaran etika termasuk aturan penyiaran oleh media yang berpolitik. Mereka bukan sekedar menyulap berita pers jadi propaganda partisan, tapi juga menyeret wartawan ke konstetasi politik yang tajam.
“Sejumlah wartawan bahkan mau dibeli sebagai tukang fitnah dan pemecah belah opini publik. Dan setelah masyarakat terbelah akibat pemberitaan media, dimana tanggung jawab pemilik media,” kata Eko dalam peringatan HUT AJI ke-20 di Jakarta, Jumat malam, (21/08/2014).
Musuh kebebasan pers sendiri merupakan kelompok atau pihak yang melakukan kekerasan atau mengancam kebebasan pers. Penetapan musuh kebebasan pers oleh AJI ini dimulai pada tahun 2009. Sebelumnya, pada tahun 2013 musuh kebebasan pers adalah TNI.[]
Pers bukan lembaga yang bisa dibeli atau dijadikan alat politik untuk si pemilik modal.
Fungsi pers yaitu memberi informasi kepada masyarakat luas mengenai info yang sebenar-benarnya tanpa pandang bulu