A. Fauzan
BANDUNG, KabarKampus – Wanggi Hoediyatno, seniman pantonim mengingatkankan sepuluh tahun terbunuhnya Munir kepada warga Bandung di Dago Car Fre Day, Minggu, (07/09/2014). Ia melakukannya dengan pertunjukkan pantonim selama lima belas menit.
Wanggi memulainya dengan menebarkan bunga berbentuk angka sepuluh di bawah gambar Munir. Kemudian ia berjalan mundur sambil mengetuk-ngetuk wadah bunga ke aspal. Hingga akhirnya ia memasukkan wajahnya dengan ditutupi gambar Munir ke dalam bingkai.
“Saya ingin mengajak warga jiarah ke makam Munir,” kata Wanggi usai pertujukkan menjelaskan maksud aksi pantonimnya.
Selain itu menurut Wanggi, ia juga menggunakan avatar Munir yang banyak beredar di media sosial untuk mengingatkan warga soal Munir. Dengan pertunjukkannya tersebut, ia berharap nantinya warga mengenal Munir dan tercipta mindset bahwa bulan September adalah bulannya Munir.
Bagi Wanggi, perjuangan Munir membela HAM sangat berat. Oleh karea itu ketika perjuangan itu tidak ada penghormatan, maka sudah menjadi tugasnyalah untuk mengingatkan.
Tak ayal aksi pemuda denga wajah penuh cat berwarna putih ini dikerumuni warga. Dalam kerumunan warga tersebut terdengar pertanyaan-pertanyaan dari warga seperti, emang Munir siapa? Dia Dibunuh oleh siapa? dan sebagainya.
Munir sendiri meninggal di dalam pesawat saat hendak menuju Belanda pada 7 September 2004. Ia dibunuh dengan racun arsenik yang dimasukkan ke dalam minumannya. Hingga saat ini dalang pembunuh Munir belum ditangkap.[]