BANDUNG, KabarKampus – Forum Komunikasi Kader Konservasi Indonesia (FK3I) menyesalkan penebangan sebanyak tujuh pohon Kibadak di depan kampus STIE Inaba, di jalan Sukarno Hatta No 448, Bandung. Mereka menganggap keberadaan pohon tersebut penting untuk penghijauan di wilayah kampus dan sekitarnya.
“Sepanjang jalan Soekarno Hatta dari arah Batu Nunggul hingga M. Toha hanya kampus Inaba yang punya pohon. Setelah ditebang keadaan di depan kampus Inaba menjadi gersang sama seperti jalan Soekarno Hatta lainnya,” kata Dedy Kurniawan, perwakilan dari FK3I, Senin, (22/09/2014).
Dedy yang juga Wakil Ketua Walhi Jabar menjelaskan, keberadaan pohon tersebut selain untuk memperindah kampus, juga dapat menekan polusi udara. Selama ini keberadaannya juga tidak mengganggu sisi pembangunan di kampus Inaba. Selain itu, ketujuh pohon yang ditebang juga tidak dalam kondisi rapuh alias dalam kondisi masih hidup dan produktif.
“Oleh karena itu kami sangat menyesalkan penebangan ketujuh pohon ini,” terang Dedy.
Dedy yang juga alumnus Mahasiswa Pecinta Alam Ranger STIE Inaba ini mengungkapkan, pohon tersebut ditanam pada tahun 1998 oleh mahasiswa Pecinta Alam Ranger, STIE Inaba. Ranger sendiri menanam pohon tersebut untuk memperindah kampus, sebagai peneduh, dan melindungi dari polusi udara.
“Kami mohon Bapak Walikota Bandung dan DPRD Kota Bandung memberi Sanksi terhadap pihak Kampus,” terang Dedy.[]