
BANDUNG, KabarKampus – Prihatin dengan kondisi perokok muda yang kian meningkat, sejumlah mahasiswa di Bandung membentuk Komunitas Anti Rokok (KAR) dan menggelar berbagai kampanye.
Salah satu kampanye yang sudah dilaksanakan oleh komunitas ini adalah Selasa Tanpa Rokok. Kampanye tersebut akhirnya diadopsi oleh Pemkot Bandung.
“Selasa Tanpa Rokok adalah salah satu indikasi keberhasilan yang sudah kami capai sejak komunitas ini berdiri pada 2012 lalu,” ucap Firman Prawira Kusuma, pendiri KAR kepada wartawan, Selasa (23/09/2014).
Dalam kegiatannya, KAR berupaya menjaring anak-anak muda Bandung dengan menciptakan slogan baru “Merokok Itu Tidak Keren”. Mereka juga berupaya menyaingi iklan-iklan rokok yang terlihat keren.
“Iklan-iklan rokok kan kelihatannya keren, makanya kami berusaha membuat kampanye yang lebih keren lagi. Kampanye kreatif yang kami tujukan untuk anak-anak muda,” katanya.
Salah satu kampanye baru yang mereka ciptakan adalah #BandungMelekBahayaRokok dan diluncurkan hari ini, di Hotel Grand Preanger. Selain itu, bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota Bandung, komunitas yang berdiri tepat pada Hari Anti Tembakau Sedunia tersebut juga menggandeng siswa siswi sekolah untuk menjadi satgas kawasan tanpa rokok.
Tugas dari para satgas ini adalah melarang orang merokok di kawasan bebas rokok. Hingga saat ini mereka baru merangkul 50 sekolah seBandung. Terdiri dari 30 SMA dan 20 SMP.
“Jumlah satgas sendiri lebih dari 50. Karena tiap sekolah punya sekitar 10 orang satgas. Kedepannya, mereka akan kami upayakan agar bisa mengkampanyekan bahaya rokok ke anak-anak muda,” pungkasnya.[Mega Dwi Anggraeni]






