YOGYAKARTA, KabarKampus – Sebanyak 19 mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) menggelar kegiatan KKN PPM UGM di Kampung Fafanlap, Distrik Misool Selatan, Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat. Dalam pelaksanaan KKN ini mereka menggelar Fafanlap Fair 2014 untuk mengangkat potensi sumber daya di kampung tersebut.
Kegiatan yang digelar akhir Agustus 2014 lalu ini mengusung tema “Unggul Sumber Daya, Kreatif Berkarya”. Mahasiswa tak sendiri mereka menggandeng kepanitiaan yang berasal dari Karang Taruna Pemuda Fafanlap serta para mahasiswa Papua.
Kegiatan bazar berlangsung selama satu hari. Masyarakat yang dibagi dalam Pokja PKK menampilkan potensi sumber daya baik dari bidang kesenian, kerajinan tangan, dan makanan khas daerah. Di bidang kesenian, masyarakat menampilkan acara Qasidah, tarian daerah meliputi Lalayon, Pana-pana, Gaba-gaba, Yospan, dan lainnya.
Sementara di bidang kerajinan tangan, masyarakat menampilkan kerajinan pembuatan barang seni dari kulit kerang, kerajinan anyam tikar, pembuatan kursi dan meja dari rotan dan pengolahan limbah sampah menjadi barang kesenian tangan. Di bidang makanan khas daerah, ditampilkan makanan dari olahan sagu, seperti Mie Sagu, Sagu Bakar, Bubur Nei (Mutiara Sagu), Kue Lontar, Papeda dengan Ikan Kuah Kuning, dan Bia Sagu.
“Diharapkan masyarakat bisa mengenal dan menggali potensi daerahnya sehingga nantinya bisa maju dan mandiri,” papar Hannif Andy Al Anshori, Koordinator Mahasiswa Unit.
Menurutnya potensi Kampung Fafanlap yang luar biasa dapat menjadi kurang optimal apabila tidak disertai dukungan penuh dari pihak pemerintah dan stakeholder terkait pengembangan potensi yang dapat digali dan dikembangan. Pengembangan potensi kampung sangat diperlukan, guna mendukung terwujudnya Kampung Fafanlap Mandiri yang memiliki daya saing dan memberikan nilai tambah terhadap setiap potensi yang ada di kampung tersebut.
Sementara itu Muhammad Yasin Wainsaf sebagai Kepala Kampung Fafanlap menyampaikan rasa bangga dan terima kasih atas adanya program KKN PPM UGM yang diharapkan dapat mengembangkan potensi masyarakat Fafanlap. Ia menjelaskan Program KKN UGM ini adalah yang pertama diadakan di kampung tersebut.
“Selama bertahun-tahun baru kali ini kami merasa bahwa ternyata masih ada dari Jawa yang peduli untuk ikut memajukan kampung di pelosok Papua. Semoga dengan adanya Fafanlap Fair 2014, masyarakat dapat terpacu untuk mengelola sumber daya alam menjadi lebih arif dan bijaksana,” kata Yasin.[]