HONGKONG, KabarKampus-Pemerintah Tiongkok memblokir media sosial instagram sebagai respon terhadap aksi demonstrasi di Hongkong.
Dalam laporan wartawan BBC, foto-foto yang diunggah ke Weibo -layanan yang mirip Twitter di Cina- yang menggunakan kata-kata kunci tertentu juga tidak muncul. Pemerintah Tiongkok khawatir gelombang demonstrasi semakin besar dan menyebar ke Cina daratan.
Gelombang demonstrasi yang dilakukan oleh anak muda Hongkong karena Pemerintah Tiongkok ingin menerapkan aturan baru dalam pemilihan pemimpin. Pemerintah Tiongkok menginginkan setiap kandidat harus mendapatkan restu dari sebuah komite.
Hal inilah yang memicu anak muda Hongkong untuk melakukan pembangkangan. Mereka sejak awal September gencar melakukan aksi demonstrasi. Salah satu anak muda yang paling ditakuti adalah Joshua Wong yang berusia 17 tahun. Joshua Wong menggalang kekuatan bersama anak muda untuk menentang kebijakan Pemerintahan Tiongkok.
Anak muda Hongkong menuntut pemilihan langsung.
Puncak demonstrasi terjadi pada hari Minggu (28/09/2014). Puluhan ribu anak muda yang kebanyakan siswa turun ke jalan. Tak pelak, pihak kepolisian Hongkong kewalahan menghadapi gelombang demonstran. Pihak kepolisian menembakkan gas air mata ke arah anak-anak muda yang menginginkan tegaknya demokrasi di Hongkong. Tidak hanya itu, kepolisian Hongkong menggunakan semprotan merica, air cabai, dan tongkat pemukul.
Bentrok terjadi. Sekira 41 orang terluka dalam kericuhan, termasuk di pihak kepolisian.
Bagaimana dengan anak muda Indonesia? []
